Surabaya - Pasar Tunjungan yang berlokasi di Jalan Tunjungan Kota Surabaya menurut rencana akan dijadikan pusat penjualan oleh-oleh khas Kota Surabaya. Dirut Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya, Karyanto, Rabu, mengatakan selama ini Surabaya belum memiliki pusat oleh-oleh khas daerah, sehingga perlu adanya gagasan untuk membangun pasar yang menyediakan pusat oleh-oleh Surabaya. "Kami menyebutnya ini pasar tematik. Surabaya perlu itu," katanya saat rapat dengar pendapat di ruang Komisi B DPRD Surabaya, Rabu. Menurut dia, pihaknya akan mengkaji pembangunan tempat pusat oleh-oleh khas Surabaya itu. Ia juga mengatakan keberadan pasar tradisional lama akan diubah menjadi pusat oleh-oleh khas Surabaya. "Tapi perlu diingat, kalau pasar tidak tematik diubah menjadi tematik maka akan memunculkan keributan," katanya. Namun demikian, lanjut dia, pihaknya sementara ini memetakkan bahwa Pasar Tunjungan akan diubah menjadi pusat oleh-oleh khas Surabaya. "Idealnya di tengah kota. Pasar Tunjungan berada di tengah kota," ujarnya. Hingga saat ini, kata dia, Pemkot Surabaya telah membuat konsep atau "detail enginering design" (DED) revitalisasi Pasar Tunjungan yang dulunya merupakan salah satu pasar terbesar di Surabaya. "Saya belum tahu detailnya, anggaran untuk revitalisasi Pasar Tunjungan itu," katanya. Selain itu, lanjut dia, pembangunan pusat oleh-oleh khas Surabaya tentunya juga harus melibatkan investor. "Karena ini pasar besar, ya, harus melibatkan investor," katanya. Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya Tri Setijo Puruwito mengatakan pihaknya menyayangkan Surabaya sebagai kota metropolitan tidak memiliki makanan khas. "Jika menilik daerah-daerah lain, seperti Solo yang memiliki Pasar Klewer (konveksi/batik). Sedangkan Surabaya sendiri, hingga kini belum ada," katanya. Untuk itu, lanjut dia, PD Pasar perlu memikirkan keberadaan pusat oleh-oleh khas Surabaya. Hal ini dilakukan agar masyarakat pendatang jika ke Surabaya tidak kesulitan mencari makanan atau oleh-oleh khas Surabaya. (*)