Istanbul (ANTARA) - Kazakhstan pada Senin mengumumkan bahwa dua kotak hitam yang ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) telah dikirim ke Brasil untuk proses decoding.
Pernyataan dari Kementerian Transportasi Kazakhstan pada Senin (30/12) tersebut mengatakan bahwa komisi investigasi yang dibentuk telah terbang ke negara Amerika Selatan tersebut.
“Kotak hitam akan dikirim ke Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan Brasil (CENIPA),” tambah pernyataan tersebut.
Pada Rabu, pesawat Azerbaijan Airlines yang dalam perjalanan dari ibu kota Azerbaijan Baku ke Grozny di Republik Chechen Rusia, jatuh 3 kilometer (1,8 mil) dari kota Aktau di pantai Laut Kaspia.
Baca juga: Azerbaijan sebut pesawat jatuh di Kazakhstan terkena tembakan darat
Pihak berwenang Kazakhstan mengatakan 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Embraer 190 tersebut, yang membawa total 67 orang, sedangkan 29 lainnya selamat. Investigasi atas insiden tersebut masih berlangsung.
Pernyataan awal mengatakan bahwa tabrakan dengan burung mungkin menjadi penyebab kecelakaan, meskipun rekaman dari lokasi menunjukkan lubang besar di bagian ekor pesawat yang mengarah pada spekulasi tentang kemungkinan serangan.
Kemudian, pejabat senior Azerbaijan mengonfirmasi kepada Anadolu bahwa kecelakaan pesawat tersebut disebabkan oleh sistem rudal Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan percakapan telepon dengan rekan sejawatnya dari Azerbaijan, Ilham Aliyev, pada Sabtu, meminta maaf atas insiden tersebut dan menyampaikan belasungkawa.
Sehari kemudian, Aliyev mengatakan bahwa ekor pesawat yang jatuh tersebut rusak parah akibat tembakan senjata dari darat dan mendesak Moskow untuk mengeluarkan pengakuan atas kesalahan, menghukum terhadap pihak yang bertanggung jawab, serta membayar kompensasi.
Sumber : Anadolu