Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa mengajak para ibu di Semarang Jawa Tengah untuk menanamkan persatuan dan persaudaraan sejak balita di tengah keberagaman.
Hal tersebut disampaikan Khofifah saat Bedah Buku KH. Hasyim Asy’ari bertajuk “Pemersatu Umat Islam Indonesia” besutan KH Abdul Hakim Mahfudz di Grand Arkenso Hotel, Semarang, Senin.
Khofifah mengatakan para ibu harus terus mengintroduksi para generasi penerus bangsa tentang pentingnya persatuan dan persaudaraan di tengah keberagaman. Hal itulah yang menjadi alasan beda buku ini dihelat di lima titik jelang Kongres XVIII Muslimat NU mendatang.
“Muslimat ini bagian dari NU yang sangat solid. Gerakannya mulai dari anak ranting setingkat RW. Anggota Muslimat adalah kaum ibu. Kami mengajak para ibu untuk terus mengintoruksi pentingnya persatuan dan persaudaraan di tengah keberagaman,” ujarnya.
Kongres yang akan digelar di Surabaya ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Muslimat NU untuk terus memperkuat peran dan kontribusinya dalam berbagai bidang, khususnya dalam menjaga persatuan dan keharmonisan bangsa.
"Saya relatif mengikuti proses disusunnya buku ini. Bagaimana pendiri NU Hadrstusy Syeikh KHM. Hasyim Asyari menyerukan dalam berbagai tulisan-tulisan beliau, yaitu pesan bersatu, bersatu, dan bersatu. Juga bersaudara, bersaudara, dan bersaudara," ujar Khofifah.
Bedah buku ini mendapat sambutan hangat dari peserta yang hadir, termasuk tokoh-tokoh di Jawa Tengah. Mereka mengapresiasi upaya Khofifah dalam menyebarluaskan gagasan dan perjuangan KH. Hasyim Asy’ari, yang tetap relevan dalam menjawab tantangan zaman.
Acara tersebut merupakan titik keempat dari rangkaian kegiatan bedah buku KH. Hasyim Asy’ari jelang diselenggarakannya Kongres XVIII Muslimat NU pada 12-15 Februari 2025 mendatang. Sebelumnya, kegiatan ini telah digelar di Makassar, Pekanbaru, dan Banjarmasin.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah, KH. Ubaidillah Sodaqoh, Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Abdul Hakim, KH. Chalwani Nawawi, Rektor UIN Sunan Kudus sekaligus narasumber, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Ibu Nyai Hj. Mahfudzoh Wahab Hasbullah, Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen, Sekretaris Umum PP Muslimat NU, drg. Ulfah Mashfufah juga Ketua PWMNU Jawa Tengah, Prof. Dr. Hj. Ismawati Hafiedz, Ketua PWMNU DIY, Dr. Fatma Amalia serta Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya.