Anggota DPR sebut Bersih Desa Waturejo upaya lestarikan budaya lokal

Surabaya (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI H. Ma’ruf Mubarok atau Gus Mamak, menyatakan bahwa kegiatan Bersih Desa di Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya lokal.

"Tradisi seperti bersih desa ini adalah aset budaya yang harus kita lestarikan bersama. Selain sebagai wujud rasa syukur, acara ini juga mempererat persatuan dan kebersamaan masyarakat,” ujarnya melalui keterangan yang diterima di Surabaya, Senin.

Gus Mamak menyampaikan apresiasi terhadap masyarakat Desa Waturejo yang masih menjaga nilai-nilai tradisi dan budaya lokal.

Acara Bersih Desa Waturejo merupakan tradisi tahunan yang diadakan oleh masyarakat sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen dan rezeki yang melimpah.

Menurutnya, selain budaya, tradisi ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarwarga desa.

Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, H. Chusni Mubarok, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Alayk Mubarok, dan Anggota DPRD Kabupaten Malang dari Dapil 5, Feri Andi Suseko.

Dalam kesempatan itu, H. Chusni Mubarok mengatakan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya.

“Kami, para wakil rakyat, berkomitmen untuk mendukung pelestarian budaya lokal melalui program-program yang berpihak kepada masyarakat dan tradisi,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Alayk Mubarok, dirinya juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini.

“Desa Waturejo memiliki potensi budaya yang besar. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi daya tarik wisata budaya yang akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” katanya.

Acara Bersih Desa berlangsung dengan berbagai rangkaian kegiatan tradisional, mulai dari prosesi ritual, pertunjukan seni yang melibatkan partisipasi aktif warga setempat.

Kehadiran para wakil rakyat ini menjadi bentuk perhatian nyata kepada masyarakat desa, sekaligus wujud kepedulian dalam menjaga nilai-nilai tradisi.