Surabaya (ANTARA) - Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur menutup tahun 2024 dengan memberikan bantuan pemugaran rumah tidak layak huni milik warga kurang mampu di Kabupaten Jember.
Bedah rumah ini merupakan rangkaian kegiatan Pengembangan Kepramukaan yang terdiri dari dua kegiatan, yakni pemberian bantuan pemugaran rumah tak layak huni dan pengembangan wawasan kebangsaan.
Kegiatan serupa sebelumnya telah dilaksanakan Kwarda Gerakan Pramuka Jatim di Kota Malang dan Kabupaten Lamongan.
Dilansir dari keterangan resmi Pusdatin Kwarda Jatim di Surabaya, Jumat, program bedah rumah kali menyasar rumah milik Ibu Supriatin di Dusun Pucu'an dan Ibu Supiatun di Dusun Rowo Tengu. Keduanya berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Jember.
Kedua rumah itu kondisi cukup memprihatinkan dan tidak layak huni. Dindingnya tidak kokoh sehingga dapat membahayakan penghuninya jika terjadi hujan lebat atau cuaca buruk lainnya.
Kegiatan pemugaran rumah tak layak huni ini melibatkan sekitar 100 orang anggota Pramuka Penegak Kwartir Cabang Jember yang masih usia produktif 16 hingga 20 tahun.
"Bantuan pemugaran rumah di Kabupaten Jember ini menjadi zona terakhir kegiatan peduli sosial pada tahun ini. Hal ini sebagai kegiatan penutup akhir tahun 2024 dengan semangat kepedulian sosial," kata Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak H.M. Arum Sabil.
Kak Arum berharap kegiatan positif dan baik dari program pemugaran rumah ini tidak berakhir di sini, tetapi bisa kembali berlanjut pada tahun berikutnya.
"Kepada adik-adik Pramuka Jawa Timur, jangan pernah berhenti berbuat baik, teruslah berbuat baik di mana pun adik-adik berada. Satya dan Darma Pramuka tidak hanya ada di lisan, tetapi harus berjalan seiring dengan perilaku kita sehari-hari. Yakinlah dengan niat yang tulus membantu sesama, di sanalah adik-adik akan menanam benih kebahagiaan untuk kesuksesan pada masa mendatang," katanya.
Selain pemugaran rumah, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur juga menggelar acara puncak Pengembangan Wawasan Kebangsaan yang akan dihadiri ratusan anggota Pramuka Penegak.
Menurut Kak Arum, mengenali keberagaman bangsa sendiri menjadi salah satu kunci menuju generasi emas 2045.
"Ketika kalian sudah mengenali itu, kalian akan mencintai bangsa dan negara. Jagalah semangat aktif dan produktif itu, jadikan Pramuka sebagai bagian dari generasi muda Indonesia yang berkembang menuju Indonesia emas 2045," tambahnya.