Dalam siaran resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, mayoritas jaringan komunikasi dan telekomunikasi di sekitar kawasan erupsi sempat terputus, sehingga cukup menyulitkan tim evakuasi. Namun, Kemkomdigi langsung bergerak cepat dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk memulihkan jaringan agar dapat digunakan kembali.
"Kami akan terus mendukung posko Kemkomdigi sebagai pusat komunikasi di wilayah bencana. Harapan kami posko itu dapat menjadi sarana penting dalam mempercepat penyampaian informasi dan koordinasi penanganan pasca bencana agar pulih lebih cepat,” kata Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Tidak hanya bantuan pemulihan jaringan dan penguatan sinyal di lokasi terdampak, Kemkomdigi juga mendirikan enam Posko Komunikasi dan Informasi di seluruh pos lapangan (poslap) pengungsian. Posko itu dilengkapi dengan perangkat multimedia seperti laptop, proyektor, dan audio set untuk sarana hiburan edukatif serta sosialisasi para pengungsi.
Posko tersebut juga dilengkapi sejumlah file aplikasi dan data tayangan-tayangan edukatif serta hiburan, dengan akses internet (wifi) gratis menggunakan satelit Satria 1 (VSAT) yang disediakan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemkomdigi lewat BAKTI Aksi.
Molly Prabawaty selaku Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Plt Dirjen KPM) Kemkomdigi menuturkan enam posko yang didirikan Kemkomdigi berada di enam poslap pengungsian, yaitu Poslap Eputobi, Lewolaga, Konga, Kobasoma, Bokang dan Ile Gerong.
“Sesuai arahan Ibu Menkomdigi, Meutya Hafid, sejak 19 November 2024 posko-posko itu sudah kami dirikan, termasuk melengkapi Posko Utama Tanggap Darurat di Larantuka yang sudah didirikan Pemkab Flotim, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Sosial (Kemensos) dan stakeholders lainnya,” kata Molly.
Selain itu, pihaknya juga menerjunkan tim komunikasi publik untuk membantu penyusunan materi-materi informasi dan komunikasi publik, seperti siaran pers, foto, video serta informasi kebencanaan lainnya melalui akses terpusat di tautan s.id/erupsilewotobi.
Langkah tersebut dilakukan guna mempermudah media dan publik dalam mengakses informasi terkini terkait erupsi Lewotobi Laki-Laki, sehingga masyarakat terhindar dari berita bohong (hoaks) dan disinformasi.
Kini, seluruh sumber daya perangkat telekomunikasi di area terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sudah dipetakan secara komprehensif agar tetap prima selama masa tanggap darurat. Selain itu, kondisi akses komunikasi dan telekomunikasi di lokasi pengungsian relatif lancar berkat upaya-upaya percepatan oleh seluruh operator, termasuk BAKTI Kemkomdigi.
“Kami juga melibatkan para operator seluler bukan hanya soal pemulihan sinyal dan akses telekomunikasi, tapi juga jiwa sosialnya untuk membantu kebutuhan para pengungsi lewat program corporate social responsibility (CSR) untuk membantu kebutuhan para pengungsi,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail.
Berkat kolaborasi yang digagas Kemkomdigi, sejumlah operator seluler juga ikut berpartisipasi membagikan bantuan selain kebutuhan pokok berupa kartu perdana (starter pack), pulsa, dan data (internet) gratis. Bantuan itu diberikan khusus bagi para siswa dan guru di lokasi pengungsian agar bisa tetap mengakses materi-materi pendidikan.
Langkah strategis yang dilakukan Kemkomdigi tersebut turut diapresiasi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Flores Timur Heronimus Lamawuran.
"Hadirnya posko dari Kemkomdigi itu membantu trauma healing terutama bagi anak-anak. Hiburan kan tidak ada selama di pengungsian, akses pendidikan juga terbatas," kata Heronimus.
Dia menambahkan, "Karena itu, perangkat multimedia di posko Kemkomdigi sangat bermanfaat bisa juga untuk sosialisasi rutin mengenai program kerja pemerintah hingga rencana penanganan pascabencana".
Kolaborasi antara Kemkomdigi, Pemkab Flores Timur, BNPB, serta berbagai pihak terkait terbukti efektif mempercepat pemulihan pascabencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Bantuan pemulihan jaringan telekomunikasi, hibah perangkat multimedia, serta dukungan akses internet dan kebutuhan dasar menjadi bukti nyata dari pentingnya sinergi dalam penanganan bencana.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan proses pemulihan di Flores Timur dapat berjalan dengan lebih cepat dan efektif, sehingga dapat membawa harapan baru bagi para penyintas.