Surabaya (ANTARA) - Lima petugas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Jawa Timur meninggal dunia. Mereka terdiri 1 petugas adhoc dan 4 petugas ketertiban Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau Linmas.
"Lima petugas kami meninggal, rinciannya 1 petugas adhoc, 4 petugas ketertiban TPS atau yang bisa disebut Linmas," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Eka Wisnu Wardhana, di Surabaya, Kamis.
Eka Wisnu menjelaskan, empat petugas ketertiban TPS ini dari Kabupaten Kediri yang mengalami kecelakaan kerja. Kemudian satu lagi dari Kota Kediri yang mengalami kelelahan saat bertugas.
Sedangkan Linmas di Sampang juga mengalami kelelahan saat bertugas.
"Yang terbaru di Kota Malang. Yang bersangkutan (Linmas) membantu menerima logistik sehari sebelumnya kemudian mengamankan sampai pagi, dilanjut mengamankan pemungutan suara, kemudian jam 9 merasa sakit dan dilarikan ke rumah sakit," tutur Eka.
Lanjut Eka Wisnu, dan satu petugas adhoc Sekretaris PPS di Magetan yang meninggal karena sakit. Yang bersangkutan pada H-1 mempersiapkan logistik hingga larut malam dan lanjut bertugas pada pemungutan suara.
"Pada yang bersangkutan kami telah menyampaikan segala sesuatunya. Atas hal ini KPU daerah telah bergerak untuk menyiapkan kebutuhannya pembiayaannya," ujarnya.
Menurutnya, ada yang dicover BPJS yakni petugas linmas yang meninggal di Kota Kediri dan Kota Malang. Sedangkan yang dari Kabupaten Kediri dan Sampang akan diberi santunan dari KPU.
Pada Pilkada Serentak 2024, terdapat 425.257 anggota KPPS dan 121.502 petugas ketertiban TPS di Jawa Timur.
Baca juga: Penghitungan sementara KPU: Khofifah-Emil berjaya di Jawa Timur
Baca juga: Tiga petugas Pilkada di Jatim dilaporkan meninggal akibat kelelahan