Malang Raya (ANTARA) - Ribuan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Rabu.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus Lapas Kelas I Lowokwaru Muhammad Faishol Nur, mengatakan total ada lima TPS di lokasi tersebut, dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai lebih dari 2.000 orang.
"Pada Pilkada Serentak 2024 untuk Lapas Kelas I Lowokwaru yang merupakan lokasi khusus, total ada lima TPS bernomor 901 sampai 905, urut. Kemudian DPT kurang lebih 2.573 orang," kata Faishol.
Dia menyatakan jumlah warga binaan asal Kota Malang terdaftar sebagai DPT di TPS lokasi khusus itu ada 802 orang.
"Selain itu sisanya merupakan warga binaan dari luar kota, tetapi ber-KTP Jawa Timur. Ada yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya, karena berasal dari luar provinsi, kurang lebih 50 orang," ucapnya.
Lebih lanjut, dari total DPT yang menggunakan hak pilihannya pada Pilkada 2024, ada tiga orang warga binaan berstatus narapidana teroris.
"Untuk napi terorisnya itu MBA, S, dan RR," ucapnya.
Faishol menyatakan bahwa satu dari ketiga narapidana teroris itu bisa menggunakan hak pilihannya secara penuh, yakni untuk surat suara jenis Pilkada Kota Malang dan Jawa Timur.
"Napi teroris ada tiga, satu dari Kota Malang dan dua dari luar kota, dari Madura," ujar dia.
Pelaksanaan tahapan pemungutan suara di Lapas Kelas I Lowokwaru, Kota Malang sudah dilaksanakan sedari pukul 07.30 WIB. Para warga binaan terlihat tertib memenuhi kolom absensi dan mengantre menunggu giliran masuk ke bilik suara.
Setiap KPPS hingga petugas keamanan di lima TPS di lokasi tersebut sepenuhnya merupakan pegawai lembaga pemasyarakatan tersebut.
"Kecuali pendampingan ada dari Bawaslu," ucapnya.
Sementara itu, Camat Blimbing, Kota Malang Nina Sudiarti mengatakan jalannya pemungutan suara TPS lokasi khusus di Lapas Kelas I Lowokwaru juga sudah ditinjau langsung oleh forum koordinasi pimpinan daerah setempat.
Kedatangan jajaran pemangku kebijakan di Kota Malang guna memastikan kelancaran proses demokrasi tingkat daerah.
"Untuk surat suara aman, cuma di sini banyak penduduk dari luar Kota Malang sehingga lebih banyak untuk pemilihan gubernur. Lima TPS sudah mencukupi surat suaranya," katanya.
Dia memperkirakan seluruh proses penyampaian suara di Lapas Lowokwaru telah mencapai 98 persen. Diharapkan tahapan bisa selesai tanpa adanya catatan khusus dalam bentuk apapun.
"Tadi Pak Sekda menyampaikan aman dan mengucapkan terima kasih kepada pihak lapas yang sudah memenuhi hak warga binaan," tuturnya.