Catatan HUT ke-98 Kota Malang : Kota Malang Dulu dan Sekarang
Kota Malang sejak tahun 1914 sudah dikenal sebagai kota Paris Van Java ke dua setelah Kota Bandung. Sejak berdiri, Kota Malang terus bergerak untuk tumbuh dan menunjukkan eksistensinya ke dunia.
Perjuangan seluruh warga masyarakat beserta elemen – elemen didalamnya untuk menumbuhkembangkan Bumi Arema tercinta ini akan terus membara di dalam denyut nadi masyarakat. Kecintaan pada Kota Malang inilah yang membuat Peni Suparto mempertaruhkan hidup dan jiwanya demi perkembangan Bumi Arema dan pada akhirnya dipercaya untuk menjadi Kepala Daerah selama dua periode.
Sejak masa kepemimpinannya sudah begitu banyak pembangunan yang telah terwujud. Berbagai aspek kehidupan telah disentuh untuk terus dikembangkan dan diberdayakan. Namun, seluruh pembangunan yang telah sukses dilaksanakan selama ini juga tidak akan terwujud tanpa partisipasi aktif dari masyarakat Kota Malang tercinta.
Partisipasi masyarakat Kota Malang yang cukup tinggi ini merupakan wujud nyata dari bentuk kebersamaan dan kecintaan kita semua terhadap Kota Malang. Berlandaskan rasa kebersamaan dan kecintaan itu pulalah, maka Peni Suparto beserta seluruh masyarakat kota Malang bersama – sama mengusung Kota Malang dan meletakkannya di dalam percaturan gerak global dunia internasional.
Berbagai upaya dan prestasi baik tingkat Jawa Timur, nasional maupun internasional telah mampu diukir oleh seluruh warga Kota Malang. Dari tahun ke tahun untaian prestasi terus dirajut oleh kota Malang sehingga jumlahnya pun akan terus meningkat demi mengharumkan nama Kota Malang di kancah internasional.
Terhitung sejak tahun 2004, Kota Malang meraih 6 prestasi di tingkat Jawa Timur dan nasional. Jumlah prestasi tersebut semakin meningkat pada tahun 2005 dengan 15 prestasi di tingkat Jawa Timur dan Nasional. Sedangkan pada tahun 2006, Kota Malang semakin eksis mengepakkan sayapnya dengan memperoleh 16 prestasi di tingkat Jawa Timur dan Nasional. Jumlah prestasi pun dengan perlahan tapi pasti terus meningkat.
Kota Malang pun tidak cukup puas dengan perolehan prestasi tersebut. Berbagai upaya di bidang pendidikan, pariwisata dan industri terus dikembangkan demi mewujudkan berbagai prestasi yang mengharumkan Kota Malang.
Pada tahun 2007, Kota Malang semakin berusaha untuk diakui keberadaannya dengan memperoleh 64 prestasi di tingkat Jawa Timur, Nasional bahkan Internasional. Sedangkan, pada tahun 2008, Kota Malang meraih 135 prestasi dan di tahun 2009, Kota Malang mampu meraih 322 prestasi di tingkat Jawa Timur, nasional dan internasional, lonjakan prestasi yang cukup signifikan dan sangat membanggakan di hati masyarakatnya.
Dengan perolehan prestasi yang terus meningkat, Kota Malang patut diakui dikancah internasional. Rangkaian prestasi yang terus meningkat tersebut merupakan bukti nyata keikutsertaan masyarakat beserta seluruh elemen di dalamnya untuk turut membangun Kota Malang. Kota Malang memang akan selalu mendapatkan tempat istimewa di hati seluruh masyarakatnya.
Dengan berbekal lonjakan prestasi yang luar biasa, Kota Malang semakin memantapkan diri untuk terus berbenah membangun setiap sudut wajah kota. Berbagai pembangunan terus dilaksanakan di setiap pelosok daerah demi menghindari terjadinya disparitas pembangunan.
Tahun 2009, menjadi tahun pembangunan bagi kawasan timur Kota Malang. Kecamatan Kedungkandang sebagai daerah paling timur Kota Malang sengaja di bidik untuk dikembangkan karena memang harus kita akui kawasan tersebut memang cukup tertinggal khususnya terkait sarana dan prasarana fisik sebagai penopang laju perekonomian kawasan.
Rangkaian pembangunan telah dilaksanakan di kawasan tersebut mulai dari pembangunan jembatan dan jalan yang menghubungkan Gadang – Bumiayu – Tlogowaru, pembangunan jembatan Sulfat – Sawojajar, pembangunan kantor Kecamatan Kedungkandang, pembangunan GOR Ken Arok, pembangunan telecenter Daragati, penguatan bumi perkemahan Hamid Rusdi, pembangunan kantor Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat, pengembangan dan penguatan Puskesmas Kedungkandang yang memiliki rawat inap, pembangunan Sekolah Model, pembangunan Politeknik IT serta penempatan SMK sebagai penguatan penididikan vokasi, pembangunan Pusat Perkantoran Terpadu, serta pembangunan terminal Hamid Rusdi.
Tentu gerak positif pembangunan kota Malang tersebut tak lepas dari rasa gotong royong dan kebersamaan yang tinggi di antara Pemerintah Kota Malang dan masyarakat beserta seluruh elemen di dalamnya.
Mencatat akan hal tersebut, maka sudah selayaknya pada tahun 2010, Kota Malang mampu memperoleh 492 prestasi baik tingkat Jawa Timur, Nasional dan Internasional. Atas prestasi itu pula, tepat pada Ulang Tahunnya yang ke 97 tahun, Kota Malang mampu memperoleh penghargaan dari MURI dengan predikat sebagai Pemerintah Kota Peraih Prestasi Terbanyak Dalam Kurun Waktu 1 tahun, 492 Prestasi. Satu prestasi yang menjadi kebanggaan seluruh warga Kota Malang.
Potret prestasi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun tersebut merupakan wujud kemandirian Kota Malang yang terus terpatri dalam visinya, karena kemandirian Kota Malang sangat di tentukan oleh keberanian warganya untuk terus berprestasi. Dalam konteks dimaksud, yang hendak dicapai dari sebuah raihan prestasi Kota Malang, tak semata menggapai rekoris, catatan angka demi angka, namun bagian dari sebuah proses membangun budaya dan etos kerja yang berorientasi pada kesuksesan dengan muara semangat melakukan perubahan-perubahan menuju kebaikan dari waktu ke waktu.
Besarnya energi positif yang akan dihasilkan pada setiap individu di Bumi Arema ini, senantiasa mengalirkan sebuah tekad untuk memberikan perubahan terbaik pada lingkungannya masing-masing. Dengan demikian, akan dapat dipastikan bahwa Kota Malang mampu menjadi salah satu episentrum bagi kemajuan bangsa ini.
Patut berbangga hatilah kita sebagai Warga Kota Malang, karena Bumi Arema tercinta kita akan terus maju dan eksis baik di tingkat nasional ataupun di mata dunia .
Advertorial
Kota Malang Dulu dan Sekarang
Minggu, 1 April 2012 9:20 WIB
