Madiun (ANTARA) - Petugas BPBD Kota Madiun, Jawa Timur membersihkan tumpukan sampah yang menghambat aliran sungai guna mengurangi dampak banjir agar tidak menggenangi jalan dan permukiman warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiu Wahyudi di Madiun, Senin, mengatakan pembersihan sampah dilakukan di aliran Jembatan Kali Piring di kawasan Bok Malang Kelurahan Pilangbango, Kota Madiun. Daerah tersebut rawan terjadi luapan air hingga meluber ke jalan dan permukiman setelah hujan deras terjadi berjam-jam.
"Pembersihan sampah ini merupakan salah satu langkah cepat untuk meminimalkan dampak banjir yang mengganggu aktivitas masyarakat," ujarnya.
Pembersihan dilakukan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun dengan petugas Dinas PUPR bersama warga dan perangkat kelurahan.
"Material berupa bambu dan kayu besar yang terbawa arus menjadi penyebab utama penyumbatan. Setelah hujan deras semalam, air sungai meluap dan masuk ke permukiman warga. Kami segera bertindak untuk mencegah banjir meluas," kata Wahyudi.
Hal itu juga untuk mengantisipasi banjir susulan, karena curah hujan masih tinggi. Terpantau pada Senin sore hingga malam, kawasan Kota Madiun dan sekitarnya kembali dilanda hujan deras.
Menurut Wahyudi, proses pembersihan memakan waktu. Beberapa alat berat juga dikerahkan untuk mempercepat pengangkutan material yang sulit dijangkau secara manual.
Selain itu, warga setempat turut berpartisipasi, bahu-membahu membantu membersihkan sisa-sisa material di sepanjang aliran sungai. BPBD juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat memperburuk kondisi aliran air.
"Ke depan, kami akan memperkuat koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan aliran sungai tetap lancar, terutama menjelang dan selama musim hujan," katanya.
BPBD Madiun bersihkan sampah di aliran sungai kurangi dampak banjir
Senin, 18 November 2024 21:45 WIB