Surabaya (ANTARA) - Pemkot Surabaya bersama dengan Forkopimda serta KPU Surabaya memastikan jika logistik untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 di kota setempat sudah terpenuhi.
PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani, Jumat, meninjau gudang pendistribusian logistik surat dan kotak suara untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar.
"Tinjauan kali ini adalah untuk memastikan logistik untuk Pilkada Surabaya 2024 sudah terpenuhi semua," katanya.
Ia juga ingin memastikan seluruh perlengkapan yang dibutuhkan dalam Pilkada Surabaya 2024 sudah melalui proses sortir dan pengecekan sebelum didistribusikan ke kecamatan.
"Tadi juga sedang dilakukan setting, checking, dan packing. Nah, ini nanti (kotak dan surat suara) yang ada di 3.964 TPS (Tempat Pemungutan Suara) itu disiapkan di gudang ini," katanya.
Ia memastikan, keamanan dan proses keluar masuk petugas pengecekan surat dan kota suara, di gudang yang ada di kawasan pergudangan Jalan Margomulyo tersebut.
"Karena logistik ini sifatnya rahasia dan harus diamankan ya, kita bersama Forkopimda juga sudah menanyakan itu," ujarnya.
Dirinya memberi catatan kepada KPU Surabaya agar memberikan fasilitas air conditioner (AC) untuk petugas yang melakukan penyortiran surat dan kotak suara, agar sirkulasi udara di dalam gudang lebih baik dan petugas akan lebih konsentrasi dalam melaksanakan penyortiran surat dan kotak suara.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memperketat pemeriksaan petugas ketika akan masuk atau keluar gudang penyimpanan logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kipas angin perlu ditambahkan, karena bisa mengganggu konsentrasi petugas saat melakukan penghitungan, dan lebih intens melakukan body check bagi petugas yang di dalam gudang," ucapnya.
Ketua KPU Surabaya, Soeprayitno mengatakan, jumlah logistik yang disiapkan untuk Pilkada Surabaya 2024 kali ini disesuaikan dengan daftar pemilih tetap (DPT). Di Surabaya, jumlah DPT laki-laki yang terdaftar di KPU Surabaya ada sebanyak 1.081.042 orang, sedangkan DPT perempuan sebanyak 1.148.202 orang.
"Ketika bilang jumlah logistik ya, itu tidak lepas dari jumlah TPS. Nah, untuk masing-masing TPS, ketika ngomong jumlah surat suara, itu jumlah DPT ditambah 2,5 persen per TPS," ucapnya.
Sementara itu, logistik berupa bilik suara di setiap TPS akan ada empat bilik. Sedangkan jumlah kotak yang disiapkan di setiap bilik ada dua kotak surat suara, yakni satu untuk pemilihan wali kota (Pilwali) dan satu lagi untuk pemilihan gubernur (Pilgub).
"Nanti baru ngomong jumlah kotak surat suara, per kecamatan yaitu satu, dimana fungsinya adalah memasukkan hasil rekapitulasi perolehan suara di tingkat kecamatan, baru dibawa ke tingkat kota,” jelas pria yang akrab disapa Nano.
Nano menerangkan, dalam penyortiran di gudang logistik sempat ditemukan ada surat suara yang rusak. Namun menurutnya, jumlah surat suara yang rusak itu tidak terlalu banyak dan sudah diajukan ke KPU Surabaya dan dilakukan proses cetak ulang untuk diganti.
"Untuk surat suara Pilkada Kota Surabaya, di kisaran 403 lembar, lalu untuk surat suara Pilkada Jatim, inSya Allah sekitar 483 lembar dan sudah diganti. Sebenarnya itu bukan rusak, namun tidak layak untuk digunakan, yang disebabkan oleh proses cutting (pemotongan), ada juga noda atau ceceran tinta yang menutupi kotak yang seharusnya dicoblos, dan ada yang berkerut karena proses cetak," ucapnya.
Pemkot Surabaya pastikan logistik Pilkada sudah terpenuhi
Jumat, 15 November 2024 21:45 WIB