Surabaya (ANTARA) - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jawa Timur mengajak kepada pemerintah untuk terus memperluas layanan internet di Jawa Timur supaya seluruh masyarakat bisa memanfaatkan layanan internet.
Ketua Pengurus Wilayah APJII Jawa Timur Ayom Rahwana saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa mengatakan saat ini jangkauan layanan internet di Jawa Timur sekitar 80 persen.
"Sisanya kurang 20 persen lagi masih terus diupayakan pada tahun 2025. Oleh karena itu, kami mengajak kepada pemerintah daerah supaya memberikan kemudahan kepada anggota kami dalam memperluas layanan jaringan hingga ke pelosok daerah," katanya di sela kegiatan Musyawarah Wilayah APJII Jatim di salah satu hotel di Surabaya.
Ia mengatakan, dengan adanya peran serta dari pemerintah tentunya proses perluasan jaringan layanan internet tersebut bisa dikebut.
"Hal tersebut karena infrastruktur layanan internet membutuhkan biaya yang sangat mahal," katanya.
Ia mengatakan, dengan terbukanya akses internet di suatu wilayah, tentunya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal tersebut karena hampir semua kegiatan di masyarakat berhubungan dengan internet, mulai dari praproduksi, produksi sampai dengan pascaproduksi.
"Semuanya menggunakan internet. Jadi kalau ada layanan internet masuk, tentunya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena Internet ini menjadi motor penggerak untuk perekonomian masyarakat. Mulai dari mencari barang sampai dengan layanan kependudukan serta layanan pembayaran semuanya menggunakan internet," katanya.
Ia mengatakan, di Jawa Timur terdapat beberapa lokasi yang menjadi permasalahan pemasangan jasa layanan internet salah satunya seperti daerah-daerah pegunungan yang ada di Pacitan.
"Kalau wilayah terpencil dan akses susah untuk memasang jaringan. Sedangkan untuk wilayah tengah atau perkotaan saat ini masih aman," katanya.