Kediri - Para petani di Desa Plosorejo, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, menggelar tumpeng massal menyambut panen raya. "Kami sengaja mengadakan kegiatan tumpeng massal ini. Kami ingin mengucapkan syukur atas panen yang bagus tahun ini," kata Ketua Kelompok Tani Dewi Sri di Dusun Juron, Desa Plosorejo, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Murdi di Kediri, Selasa. Puluhan warga memang sudah bersiap untuk menggelar kegiatan syukuran yang rencananya dilakukan di lokasi sawah. Warga membuat tumpeng raksasa dengan diameter sekitar 2 meter x 1,5 meter yang dibuat di salah satu rumah warga. Selain membuat tumpeng, warga juga melengkapinya dengan berbagai macam hasil bumi, seperti sayur mentah yang dililitkan di sekitar tumpeng raksasa. Warga juga membawa nasi untuk kenduri, lengkap dengan sayur matang dan lauknya. Di lokasi sawah, warga menggelar doa bersama, sebagai wujud syukur atas nikmat diberi panen yang melimpah. Warga juga makan bersama di lokasi sawah, sebelum kegiatan panen massal. Bahkan, mereka juga membawa tumpeng itu ke tengah sawah, di dekat para petani panen gabah. Murdi menyebut, musim panen tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya, dari luas lahan 1 hektare hanya mendapatkan 9 kuintal gabah, namun saat ini mampu meningkat sampai 12 kuintal gabah. Jenis padi yang ditanam saat ini adalah membramo. "Hasil produksi tahun ini lebih baik. Kalau tahun kemarin, selain cuaca yang tidak menentu, juga banyak serangan hama, seperti wereng dan tikus," ucapnya. Ia mengatakan, saat ini serangan hama tidak begitu terlihat. Untuk itu, para petani di daerahnya menggelar syukuran dengan membuat tumpeng raksasa sebagai ucapan syukur atas limpahan rezeki. Koordinator Petugas Pengawas Lapangan (PPL) Kecamatan Gampengrejo, Harijanto mengatakan pemerintah memang terus berupaya untuk meningkatkan produksi gabah petani dengan memperbaiki sistem tanam dan penggunaan pupuk yang baik, terutama menggunakan pupuk organik. "Kami memang menggalakkan penggunaan pupuk organik pada petani. Hasilnya, memang cukup baik mampu menghasilkan 8 ton gabah kering panen per hektare," ucapnya. Ia mengatakan, saat ini para petani juga sudah pandai membuat pupuk sendiri, botani. Kualitas pupuk itu dinilai petani lebih baik daripada pupuk kimia, jadi bisa meningkatkan kesejahteraan petani. (*)
Berita Terkait
Puncak musim tanam, Pupuk Indonesia pastikan pupuk subsidi tersedia
29 November 2025 04:46
Mentan pecat staf mengaku dirjen yang "palak" petani ratusan juta
28 November 2025 13:30
Petani Tulungagung undang Pupuk Indonesia analisis kesuburan lahan
26 November 2025 09:52
Pemkab Situbondo konsisten berikan pelatihan petani tembakau
20 November 2025 22:30
FP UB dorong peningkatan kapasitas petani muda perkuat swasembada
9 November 2025 17:41
Trump boikot KTT G20 di Afsel gegara isu HAM terhadap petani
8 November 2025 11:55
Mentan: Mafia pangan ganggu petani, aku terdepan lawan mereka
6 November 2025 22:30
BI Kediri edukasi petani cabai untuk pengendalian inflasi pangan
6 November 2025 21:30
