Situbondo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur terus melanjutkan usaha menekan angka stunting meskipun saat ini sudah berada di angka 4,1 persen.
"Tentunya kami akan terus bergerak bekerja menekan angka stunting dengan memberikan makanan tambahan bagi balita dan mengedukasi ibu hamil, serta ibu yang punya balita tentang pentingnya gizi balita," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo dr Sandy Hendrayono di Situbondo, Jumat.
Apresiasi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atas capaian penurunan stunting di daerah setempat, ujar dia, menjadi pendorong semangat pihaknya untuk terus bekerja menekan stunting.
Kabupaten Situbondo menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain di Indonesia karena salah satu daerah tertinggi penurunan angka stunting, kata Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, seperti yang ditayangkan dalam kanal Youtube Wakil Presiden Republik Indonesia saat penutupan Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Daerah di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
"Tapi saya mohon sekali lagi bapak/ibu untuk belajar dan meniru kabupaten/kota yang sudah berhasil," kata Gibran.
Pada akhir Juni 2024, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan penghargaan pada Pemerintah Kabupaten Situbondo karena berhasil menurunkan angka stunting tiga terendah nasional.
Prevalensi stunting terendah ketiga nasional ini berdasarkan dari hasil Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023.
Pada 2022, angka prevalensi stunting Situbondo berada di angka 30,9 persen dan turun menjadi 4,1 persen pada 2023 atau penurunannya mencapai 26,8 persen.
Keberhasilan menurunkan prevalensi stunting Situbondo tak lepas dari kerja bersama jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) setempat, seperti Dinas Kesehatan terlibat penurunan angka stunting mengenai gizi, mulai dari ibu hamil hingga balita, sedangkan Dinas PUPP terkait dengan jamban keluarga, sanitasi dan rumah tidak layak huni.
Urusan ketersediaan pangan menjadi tugas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas Peternakan dan Perikanan, termasuk Dinas Sosial terkait tugas instansi itu.
Jajaran OPD Situbondo terus bekerja untuk penurunan prevalensi stunting di daerah setempat pada 2024 ini agar bisa kembali turun di angka 3 persen atau bahkan nol stunting.