PT BBS Bojonegoro Mundur Dari Blok Cepu
Jumat, 16 Maret 2012 10:44 WIB
Bojonegoro - PT Bangkit Bangun Sarana (BBS), BUMD milik Pemkab Bojonegoro, Jatim, mundur, dari pengajuan ikut mengerjakan proyek pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu tahap I, yang tendernya dimenangkan PT Tripatra Jakarta di daerah setempat.
"PT BBS mundur dari proyek Blok Cepu, sudah beberapa hari yang lalu, karena ada perbedaan konsep antara PT Tripatra dan PT BBS, dalam mengerjakan proyek Blok Cepu," kata Bupati Bojonegoro, Suyoto, Jumat.
Ditanya konsep yang bagaimana, ia tidak menjelaskan secara rinci. Hanya diberi gambaran, perbedaan konsep tersebut, diibaratkan, di satu pihak konsepnya kendaraan yang diinginkan merek kijang, sedangkan di pihak yang lain konsepnya mobil merek mercy.
"Karena beda konsep yang tidak bisa ketemu," katanya, mengambarkan.
Ia menegaskan, mundurnya, PT BBS dari keikutsertaan bekerja di proyek Blok Cepu, justru, bisa menghilangkan anggapan pemkab, akan memonopoli proyek Blok Cepu.
"Padahal, tujuan semula PT BBS tidak mencari untung, hanya sebagai fasilitator, menjembatani pekerjaan proyek Blok Cepu, agar bisa mengandeng kontraktor lokal," katanya, menjelaskan.
Namun, lanjutnya, pihaknya masih tetap mengharapkan enam kontraktor lokal Bojonegoro yang bisa memenangkan tender dalam pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu tahap I, bisa mengandeng kontraktor lokal lainnya di Bojonegoro.
Dihubungi terpisah, Direktur PT BBS Bojonegoro, Deddy Affidick, membenarkan, pihaknya mundur dari pengajuan pekerjaan proyek dalam pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu. Dua paket pekerarjaan yang pernah diajukan kepada PT Tri Patra yaitu "temporary site" dan "site preparation work".
"Kita mundur dari dua paket pekerjaan proyek Blok Cepu," jelasnya.
Proyek Blok Cepu di Bojonegoro, tahap I berupa pembangunan fasilitas produksi di darat senilai 746,3 juta dolar Amerika Serikat (AS), digarap konsorsium PT Tripatra Engineering dan Samsung Engineering yang tendernya sudah ditandatangani sejak 5 Agustus 2011. (*)