Bojonegoro (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro kembali menjadwalkan debat publik pada 13 dan 17 November 2024, berdasarkan rapat komisioner dan menerima saran masukan berbagai pihak.
"Keputusan pelaksanaan debat pada 13 dan 17 November, berdasarkan hasil rapat komisioner tadi malam. Termasuk dengan mempertimbangkan masukan semua pihak, terutama dari Bawaslu dan DPRD Bojonegoro," kata kordinator Divisi (Koordiv) Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Bojonegoro, Waryono, saat konferensi pers, Kamis.
Dalam keterangannya di kantor KPU setempat, Waryono meminta maaf kepada masyarakat dan semua pihak, terkait kegagalan penyelenggaraan debat pertama dan adanya penundaan debat kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro.
"Konsep debat yang akan dilakukan antarpasangan calon, merujuk pada rekomendasi Bawaslu sesuai dengan PKPU 13," katanya.
Setelah keputusan ini, lanjut Waryono, sesegera mungkin pihaknya akan menyampaikan kepada masing-masing tim kampanye pasangan calon. Serta akan dilaporkan kepada Komisi A DPRD Bojonegoro sebagai bentuk pertanggungjawaban setelah hearing.
Selain itu akan disampaikan ke Bakesbangpol dan KPU Provinsi Jawa Timur sebagai bentuk laporan KPU Kabupaten Bojonegoro.
"Kami minta doa dan dukungan semua pihak, agar debat publik yang kita agendakan dapat berjalan lancar dan memuaskan semuanya," jelas Waryono.
Terkait dengan tim pemenangan pasangan calon, menurut Waryono akan dikoordinasikan besok.
"Menerima atau menolaknya keputusan tersebut, akan ada mekanisme sebelum tanggal 13 November," terangnya.
Waryono menambahkan, sesuai rekomendasi Bawaslu mekanisme debat sesuai dengan PKPU 13 yakni antarpasangan calon.
"Sehingga rekomendasi tersebut hukumnya wajib kita laksanakan," kata Waryono.
Sebagai informasi, Pilkada Bojonegoro 2024 diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut 1 Teguh Haryono-Farida Hidayati dan pasangan calon nomor urut 2 Setyo Wahono-Nurul Azizah.