Malang Raya (ANTARA) - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat di wilayah setempat memperkuat persatuan dan kesatuan untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
Khofifah di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, mengatakan membangun kesejahteraan masyarakat Tanah Air tidak bisa dipisahkan dari rasa saling memiliki antarmasyarakat.
"Bagaimana kesejahteraan membangun persaudaraan sejati diantara kehidupan baik internal dan sesama umat beragama yang harus diasah dan dikomunikasikan," kata Khofifah.
Salah satu upaya memperkuat persatuan dan kesatuan, kata dia adalah dengan menjaga toleransi sesama umat beragama, salah satunya yang sering dicontohkan oleh ulama sekaligus Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Gus Dur, kata Khofifah pada tahun 1974 hingga 1981 pernah mengajar di Balewiyata Kota Malang yang menjadi fasilitas milik Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW).
Selama di sana, Gus Dur selalu menekankan tentang konsep persaudaraan sejati, toleransi dan juga moderasi.
Oleh karena itu, Khofifah berkomitmen melanjutkan perjuangan Gus Dur dalam mempertahankan semangat persatuan dan kesatuan sesama antarbangsa.
"Sangat konstruktif, salah satunya terkait satu hal yang barangkali selama ini terlewatkan yaitu tentang pemakaman. Bagaimana penyiapan lahan dan perluasan makam untuk umat Kristiani di beberapa daerah yang ternyata butuh perhatian," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Agung GKJW Periode 2022-2025 Natael Hermawan Prianto menyatakan setuju dengan pandangan Khofifah tentang langkah merawat toleransi.
"Kami juga senang beliau punya semangat yang tinggi untuk merawat keberagaman, persaudaraan sebagaimana yang dirintis oleh Gus Dur," ucapnya.
Menjaga moderasi dan toleransi, kata dia menjadi modal pembangunan bangsa Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
"Itu menjadi modal seorang pemimpin yang baik sehingga kita harap Jatim bisa semakin maju dan jadi gerbang baru nusantara," kata dia.