Surabaya (ANTARA) - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 01, Luluk Nur Hamidah menyatakan akan membuka sejumlah fakta yang ia temukan pada saat turun ke lapangan dan bertemu masyarakat pada debat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Luluk, di Surabaya, Minggu mengatakan bahwa ia bersama pasangannya Lukmanul Khakim mengaku merasa tidak memiliki beban dan bakal lebih serius pada debat publik kedua Pilgub Jatim, yang akan digelar di Grand City, Surabaya, malam ini..
"Saya tidak punya beban pada debat ini dan akan mengungkap sederet fakta yang ditemukan dalam setiap agenda terjun menemui masyarakat," ujar Luluk.
Dalam debat tersebut, lanjutnya, ia juga akan fokus menilai kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur berdasarkan fakta di lapangan.
Luluk berharap dengan pemaparan fakta-fakta yang berbeda, masyarakat Jawa Timur bisa memperoleh gambaran yang lebih jelas dan objektif mengenai kinerja pemerintah provinsi saat ini.
Dia juga bertekat untuk membahas kinerja petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak saat memimpin Jawa Timur pada periode sebelumnya.
"Kita tetap belajar dan mencermati catatan-catatan kinerja Pemprov Jawa Timur. Di sana, kita akan melihat perbandingan antara prestasi yang diklaim dengan realitas yang kita dengar langsung dari warga, termasuk masukan dari lembaga negara seperti Ombudsman, dan lembaga lainnya," ujar Luluk.
Luluk mengaku, telah mempelajari secara mendalam data-data seputar Pemprov Jatim, termasuk terkait prestasi-prestasi yang diraih pada periode sebelumnya.
Sebagai informasi, untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.