Surabaya (ANTARA) - Calon Gubernur Jawa Timur, nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah, menyoroti pentingnya pengembangan wilayah Madura, khususnya Bangkalan, sebagai pusat industri yang terintegrasi dengan pusat perdagangan dan jasa.
“Ini akan membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madura,” ujarnya saat menghadiri Deklarasi & Dialog Interaktif yang digelar, Ikatan Persatuan Putra Madura (IPPAMA) di Islamic Center, Surabaya, Selasa.
Luluk juga menyinggung implementasi Perpres No. 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, yang dinilai masih jauh dari target realisasi.
Ia berencana untuk mendesak pembahasan ini di tingkat kabinet kerja Presiden Prabowo melalui koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar.
“Kita akan dorong agar ada diskusi lebih lanjut di kabinet terkait Perpres ini. Sampai saat ini, perkembangan dan realisasinya masih belum signifikan,” ujarnya.
Selain itu, Luluk menyoroti pentingnya optimalisasi Jembatan Suramadu sebagai jembatan ekonomi, bukan sekadar akses fisik. Menurutnya, Suramadu harus mampu membuka keterisolasian daerah-daerah di Madura, terutama di bagian ujung yang selama ini kurang terjangkau.
“Jembatan Suramadu harus menjadi jembatan kesejahteraan bagi rakyat Madura, terhubung dengan pelabuhan, jalan darat, bahkan jalur kereta api yang pernah ada di Madura,” katanya.
Sebagai informasi, untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.