Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin berharap negara-negara Barat telah memahami sinyal yang ia sampaikan terkait dampak memberi izin serangan jarak jauh masuk ke dalam wilayah Rusia.
Sinyal itu berarti bahwa bila Barat memberikan izin serangan tersebut, maka secara efektif Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dinilai Putin sedang berperang dengan Rusia.
"Mereka belum memberi tahu saya apa pun tentang ini, tetapi saya berharap mereka sudah mendengar. Karena, tentu saja, kami harus membuat beberapa keputusan untuk diri kami sendiri," kata Putin dalam wawancara dengan jurnalis Pavel Zarubin yang diunggah di saluran Telegram ketika ditanya apakah Barat telah menangkap sinyal yang ia kirimkan.
Pemimpin Rusia tersebut menambahkan bahwa kementerian pertahanan Rusia sedang mempertimbangkan dan akan menawarkan berbagai opsi untuk menanggapi kemungkinan serangan jarak jauh di wilayah Rusia.
Putin menyatakan negara-negara NATO tidak hanya membahas kemungkinan mengizinkan Kiev menggunakan senjata jarak jauh buatan Barat terhadap Rusia, tetapi juga pada dasarnya sedang memutuskan apakah akan terlibat langsung ke dalam konflik Ukraina.
Keterlibatan langsung negara-negara Barat dalam konflik tersebut akan mengubah sifat konflik itu, dan Moskow akan dipaksa membuat keputusan berdasarkan ancaman yang tercipta terhadap Rusia, tegas Putin.
Sumber: Sputnik-OANA
Putin harap Barat pahami sinyal akan potensi serangan ke Rusia
Minggu, 27 Oktober 2024 16:45 WIB