Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendapatkan tambahan kuota pupuk subsidi jenis urea sebanyak 500 ton dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo Muhammad Zaini mengatakan dengan menerima tambahan ini akan menambah persediaan pupuk subsidi untuk petani pada masa tanam tiga (MT3).
"Semula alokasi pupuk subsidi jenis urea dari pemerintah pusat sekitar 29.987 ton menjadi lebih dari 30.000 ton tahun 2024," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Jumat.
Zaini menjelaskan bahwa tambahan alokasi pupuk subsidi jenis urea sudah diterima Pemerintah Kabupaten Situbondo pada tanggal 1 Oktober 2024, kemudian pupuk tersebut disalurkan kepada kelompok tani melalui distributor.
Namun demikian, lanjut ia, kios yang mendapat tambahan pupuk itu adalah kios yang sudah tingkat serapan pupuk urea di atas 60 persen yang tersebar di 10 kecamatan.
Sepuluh kecamatan yang menerima tambahan pupuk subsidi jenis urea itu, yakni Kecamatan Arjasa, Banyuputih, Besuki, Bungatan, Jangkar, Kapongan, Mangaran, Panji, Suboh dan Panarukan.
"Dari 10 kecamatan tersebut, masing-masing mendapatkan tambahan pupuk subsidi jenis urea 50 ton," kata Zaini.
Ia menjelaskan tambahan alokasi pupuk subsidi jenis urea yang dibutuhkan oleh petani di Situbondo masih belum mencapai 100 persen.
Pemkab Situbondo sebelumnya mengajukan pupuk subsidi jenis urea sebanyak 34.000 ton, namun terealisasi lebih dari 30.000 ton.
"Sebenarnya penambahan ini belum sesuai dengan usulan kami, dan kami juga sudah tiga kali berkirim surat permintaan tambahan pupuk urea. Bahkan permintaan tambahan ini diajukan ke Kementerian Pertanian maupun Pemprov Jatim," kata Zaini.
Data diperoleh ANTARA, serapan pupuk subsidi jenis urea dan pupuk subsidi NPK sudah mencapai 70 persen, dan diharapkan hingga akhir tahun ini semua stok pupuk terserap penuh hingga 100 persen.
Sampai tanggal 22 Oktober 2024, serapan pupuk subsidi urea 21.000 ton dari alokasi pupuk tahun 2024 lebih dari 30.000 ton, sedangkan pupuk subsidi NPK yang terserap sebanyak 19.000 ton dari 25.000 ton.