Surabaya (ANTARA) - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong pada guru Raiudlatil Athfal (RA) untuk terus mengajarkan generasi alfa menulis di tengah gempuran perkembangan artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Kata Khofifah, setiap anak generasi bangsa harus tetap bisa memiliki kemampuan menulis demi mengembangkan aspek sensitivitas, kemampuan sensorik maupun motorik anak.
“Ini diskursus yang saya sering kali sampaikan ke kawan-kawan penggiat literasi. Sebetulnya pengenalan teknologi digital itu bisa dikenalkan ke anak di usia berapa,” ujarnya saat membuka Gebyar Seni dan Olahraga Raudlatul Athfal tahun 2024 yang diselenggarakan oleh PW Ikatan Guru Raufdlatul Atfhal (IGRA) Jawa Timur di Asrama Haji Sukolilo, Sabtu.
Lanjutnya, jika untuk murid RA karena belum waktunya diajarkan menulis maka bisa diajarkan menebalkan tulisan. Hal ini lazim dalam tulisan hijaiyah maupun latin.
“Kalau menulis huruf ABCD, huruf hijaiyah semua diserahkan ke digital ekosistem, maka sentuhan rasa ketika menulis itu akan hilang,” imbuhnya.
Maka pengenalan AI, teknologi digital harus dikenalkan dan ditempatkan di tempat-tempat yang sesuai dengan perkembangan anak sesuai dengan usianya dengan pendampingan orang tua.
“Walau nanti anak-anak generasi mendatang akan bekerja dengan AI, tapi kemampuan menulis tetap harus diajarkan. Karena di sana anak akan belajar sensorik, motorik dan sensitivitas,” ujar Khofifah.
Seperti diketahui, Pilgub Jatim 2024 ini diikuti 3 paslon. Yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Luluk-Lukmanul paslon nomor urut 1 diusung PKB. Khofifah-Emil nomor urut 2 diusung koalisi besar berisi Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN.
Terakhir dengan nomor urut 3, Tri Rismaharini bersama KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) bersama Partai Hanura dan Partai Ummat.