Surabaya (ANTARA) - Partai Golkar mengklaim meraih kemenangan di 27 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ditambah Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur berdasarkan hitung cepat serta rekapitulasi C Hasil yang diunggah di aplikasi Si Rekap milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Alhamdulillah hasil Pilkada Jatim kita di atas 70 persen secara kuantitatif. Secara kualitatif juga meningkat dengan menjadikan kader sendiri sebagai bupati/wali kota dan wakil bupati atau wakil wali kota. Kami juga berhasil memenangkan Pilgub Jatim dengan Khofifah-Emil," kata Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji dalam keteranga yang diterima di Surabaya, Jumat.
Sarmuji mengatakan keberhasilan ini menunjukkan partai berlambang pohon beringin berada dalam jalur positif di Jawa Timur.
"Ini juga menunjukkan tren positif bahwa Partai Golkar sukses di Pileg (pemilihan legislatif) dan Pilkada Jatim 2024 ini. Di Pemilu kami berhasil naik kursi baik di level kabupaten/kota, provinsi, dan pusat," ujar Sekjen DPP Golkar ini.
Sarmuji merinci beberapa daerah yang merupakan lokasi kader murni Golkar menjadi pemenang Pilkada di antaranya adalah di Tuban yakni Calon Bupati (Cabup) Aditya Halindra Faridzky.
Selanjutnya, Calon Wali (Cawali) Kota Pasuruan Adi Wibowo, Cabup Madiun Hari Wuryanto, Cawali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Cawabup Pacitan Gagarin Sumrambah, dan sebagainya.
Keberhasilan tersebut, kata Sarmuji berkat mesin Golkar yang terus panas pasca Pileg dan Pilpres 2024. Solidnya kader Golkar turut menjadi kunci kesuksesan di Pilkada Serentak 2024.
"Ini semua berkat kegigihan kader kita berjuang selama pilkada. Sebagian kader yang kalah pun tetap berarti karena mereka sudah berani berjuang mengibarkan bendera Golkar dalam Pilkada," tuturnya.
Ia pun memberi apresiasi kepada kader Golkar yang berjuang tetapi kalah seperti yang terjadi di Kota Probolinggo, Kota Batu, Kota Madiun, dan Kabupaten Sampang.
Sarmuji berpesan kepada para calon kepala daerah terpilih yang diusung Golkar agar bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sehingga mampu membangun Jawa Timur dalam lima tahun ke depan.
"Jaga amanah rakyat, pastikan pemerintahan berjalan dengan membawa program yang pro rakyat dan bisa bersinergi dengan pemerintah pusat," tutur Sarmuji.