Sampang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur mengembangkan inovasi di bidang perikanan sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah itu.
Penjabat Bupati Sampang Rudi Arifianto di Sampang, Rabu, menjelaskan tiga hal yang menjadi perhatian dalam upaya mengembangkan ekonomi di bidang perikanan, meliputi budi daya rumput laut, udang vaname, dan bandeng.
Budi daya perikanan di daerah ini, katanya, dilakukan dengan sistem tumpang sari yang menggabungkan budi daya rumput laut, udang vaname, dan bandeng.
"Dan inovasi ini kami lakukan, sebagai solusi untuk meningkatkan produksi perikanan organik, dengan memanfaatkan ekosistem rumput laut sebagai sumber pakan alami bagi udang dan bandeng," katanya di sela-sela kegiatan panen rumput laut di Desa Asem Nonggal, Kecamatan Jerengik, Rabu.
Rudi menjelaskan bahwa rumput laut jenis Gracilaria yang dipanen akan dijadikan bahan baku agar-agar dan diekspor ke Cina.
Selain itu, udang vaname dan bandeng yang hidup dalam ekosistem rumput laut dapat tumbuh tanpa memerlukan pakan buatan.
"Bandeng dan udang memakan plankton yang ada di rumput laut, sehingga kita bisa sebut ini bandeng dan udang organik,” ujarnya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sampang ini optimistis program tersebut akan membawa dampak positif bagi para petambak di wilayah pesisir Sampang.
Dia menjelaskan dengan skema tumpang sari ini, petambak bisa mendapatkan panen rumput laut setiap minggu dan panen udang serta bandeng setiap empat bulan. Hal ini membantu petambak dalam mengelola biaya operasional dan memastikan pendapatan yang lebih stabil.
Rudi juga menyoroti bahwa inovasi ini langkah penting dalam mengatasi masalah penyakit yang kerap menyerang udang.
“Dengan adanya rumput laut, ekosistem udang menjadi lebih sehat, dan ini bisa mencegah serangan penyakit yang sering muncul,” katanya.
Program budi daya rumput laut, udang, dan bandeng akan terus dikembangkan di wilayah pesisir Sampang, baik di daerah selatan maupun utara.
Ia menekankan pentingnya program ini untuk meningkatkan kesejahteraan petambak, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing perikanan lokal.
Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sampang akan terus mendorong program ini agar dapat menjadi salah satu inovasi unggulan dalam sektor perikanan.
“Kami berkomitmen untuk memaksimalkan potensi ini demi kesejahteraan masyarakat pesisir Sampang,” kata dia.
Dengan keberhasilan panen hari ini, pihaknya berharap, inovasi tersebut akan menjadi model perikanan berkelanjutan yang dapat diterapkan di daerah lain di Indonesia.