Kediri (ANTARA) - Calon Bupati Kediri Deny Widyanarko mengaku menerima banyak keluhan warga soal infrastruktur jalan desa di Kabupaten Kediri, yang hingga kini dinilai belum memadahi dengan masih banyaknya jalan desa yang rusak dan berlubang.
Hal itu terungkap saat dialog dengan warga di sejumlah dusun yang ada di Kecamatan Grogol dan Banyakan, di antaranya Dusun Ngeluk, Sumbersari, dan Kalipang, serta Sendang, Jatirejo, Manyarejo, Jajar, dan Gading.
"Tadi saya mendengar banyak keluhan. Misal jalan masih lubang-lubang, itu kan masih banyak di dalam. Mungkin di luar bagus tapi di dalam masih lubang-lubang," kata Deny di Kediri, Rabu.
Ia menilai perlu adanya solusi guna mengatasi masalah jalan rusak di dusun. Pemerintah sudah ada alokasi dana desa (ADD) namun karena banyaknya dusun di desa tersebut, sehingga harus bergiliran. Sedangkan warga berharap adanya perbaikan secepatnya.
Dirinya mengaku mempunyai program dalam pembangunan ke depan untuk Kabupaten Kediri yakni program pembangunan dusun senilai Rp300 juta hingga Rp500 juta per tahun. Program tersebut dinilai sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi kerusakan infrastruktur jalan di dusun.
"Program dusun ini diharapkan benar-benar bisa bermanfaat untuk masyarakat karena bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada di dusun. Yang paling tahu masalah di dusun ya sebenarnya masyarakat. Maka dari itu, nanti untuk menentukan prioritas apa yang menjadi kebutuhan, biarlah masyarakat sendiri yang menentukan," kata Deny.
Ia juga mengatakan UMKM juga menjadi perhatian khusus darinya. Masyarakat terlebih lagi milenial perlu diberikan pembinaan, pelatihan, pendampingan sehigga mereka bisa lebih berkembang. Pengembangan itu juga bisa memanfaatkan dana per dusun tersebut.
"Program itu juga bisa diberikan untuk UMKM, bisa lewat pelatihan, lewat alat, atau membantu pasar. Mereka bisa memproduksi tapi bingung memasarkan. Itu nanti kami memberikan solusi," kata dia.
Selain infrastruktur dan UMKM, Deny menyebut program ini juga bisa menyentuh pertanian dan peternakan.
Ia pun menegaskan APBD di Kabupaten Kediri mencukupi dengan program yang ia rancang itu. Program pembangunan dusun hanya akan mengurangi 10 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kediri sebesar Rp3,6 triliun. Sehingga, postur anggaran daerah masih sangat besar untuk kepentingan publik lainnya.
Dalam Pilkada 2024, calon Bupati Kediri Deny Widyanarko berpasangan dengan calon Wakil Bupati Kediri Mudawamah. Pasangan ini didukung PKB serta Partai NasDem.
Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri akan diikuti 1.254.964 orang pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dengan rinciannya jumlah pemilih laki laki 630.299 orang dan jumlah pemilih perempuan 624.665 orang.
Aspirasi politik mereka akan disalurkan di 2.344 tempat pemungutan suara (TPS) reguler dan empat TPS lokasi khusus yang ada di pondok pesantren di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. (*)