Kediri (ANTARA) - Calon Bupati Kediri Widyanarko mengklaim survei yang telah dilakukan dengan melibatkan kader muslimat menunjukkan hasil suara unggul dibanding pasangan petahana Hanindhito Himawan Pramana - Dewi Mariya Ulfa dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
"Dari survei internal alhamdulillah kami sudah di atas angin. Jadi dari hasil survei yang telah dilakukan menunjukkan kita menang di 27 November. Kami menggunakan survei-survei sendiri, internal," kata Deny dalam keterangannya di Kediri, Jumat.
Pihaknya tidak ingin menanggapi hasil survei yang dilakukan oleh pasangan lain di Pilkada 2024. Dirinya menilai hasil survei itu sebagai hiburan gratis karena selalu disuguhkan dengan lelucon-lelucon yang tidak mendasar, mengingat hasil 2024 masih akan ditentukan pada 27 November 2024.
Ia justru mengantisipasi berbagai hal yang bisa saja terjadi, misalnya potensi kecurangan.
"Khawatirnya begini saja, kalau suatu saat tiba-tiba yang menang pasangan calon 1, saya khawatir kami dituduh curang, dituduh TSM (terstruktur sistematis masif) dan lainnya. Jadi jangan sampai terjadi seperti itu. Biarlah masyarakat memilih alami dengan sendirinya apapun pilihan masyarakat tanggal 27 November 2024," ujar dia.
Dirinya memanfaatkan waktu-waktu terakhir sebelum masa tenang kampanye dimulai dengan intensif sambang dusun. Hingga kini sudah hampir 1.000 dusun di Kabupaten Kediri yang didatanginya. Saat kegiatan itu berlangsung, tidak hanya memperkenalkan diri sebagai calon Bupati tapi juga mendengar aspirasi warga, termasuk dari petani yang mengeluhkan sulitnya mencari pupuk.
Ia pun juga memaparkan sembilan program prioritas yang diusung dalam visi misinya, di antaranya program pembangunan dusun Rp300 juta sampai Rp500 juta per dusun per tahun, program beasiswa pendidikan, pemberdayaan petani dan lainnya.
"Kami sudah sampaikan program, listrik masuk sawah, pompanisasi sawah atau ladang dan program pertanian yang lain, yang nantinya saya yakin akan bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Alhamdulillah selama sambang dusun masyarakat sangat antusias dalam perubahan kepemimpinan di Kabupaten Kediri," kata dia.
Ia juga menambahkan, bukan hanya petani yang mengeluhkan masalah pertanian, namun sejumlah masalah lain juga banyak termasuk jalan rusak di dusun-dusun.
"Kalau di luar bagus ternyata di dalam jalannya lubang-lubang. Kami akan buat bagus di luar maupun dalam," kata dia.
Deny juga merangkul Gen Z dan anak-anak muda. Dirinya siap mendukung dengan menyiapkan bekal keterampilan untuk mereka bisa memiliki keahlian.
"Gen Z juga banyak menyambut, jadi kapan hari dari seniman seniman mereka dari kawula muda, Gen Z juga dari olahragawan baik itu sepak bola, pencak silat dan pelajar yang waktunya memberikan hak suara. Itu juga berkomunikasi dengan kami, dan memberikan dukungan," kata Deny.
Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri diikuti dua pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kediri. Pasangan nomor urut 1 adalah Deny Widyanarko-Mudawamah serta pasangan nomor urut 2 adalah Hanindhito Himawan Pramana dengan Dewi Mariya Ulfa.
Pilkada di Kabupaten Kediri akan diikuti 1.254.964 orang pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Dari jumlah itu, sebanyak 630.299 laki-laki dan 624.665 perempuan.
Aspirasi politik mereka akan diberikan di 2.344 tempat pemungutan suara (TPS) dan empat TPS lokasi khusus yang ada di pondok pesantren di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. (*)