Malang Raya (ANTARA) - KAI Commuter telah memberlakukan penambahan rangkaian kereta api atau stamformasi untuk dua jadwal Commuter Line Dhoho Penataran dan Commuter Line Surabaya Kota-Pasuruan atau Supas.
Senior Manajer KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya Bayu Gunawan di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, mengatakan penerapan rangkaian kereta api sudah disosialisasikan dan diterapkan per 1 Oktober 2024.
"Jadi sebelumnya kami sudah sosialisasi di 1 Oktober sehingga masyarakat tahu bahwa ada penambahan kereta," kata Bayu.
Dia menjelaskan penambahan rangkaian untuk kereta Commuter Dhoho Penataran adalah delapan kereta satu genset dari yang awalnya enam kereta satu genset.
"Surabaya-Pasuruan dari 5-1 jadi 6-1 atau enam kereta satu genset," ujarnya.
Dia menyatakan pemberlakuan untuk memenuhi tingginya antusiasme masyarakat menggunakan layanan kereta api. Sebab, jumlah penumpang pada Januari-September 2024 mengalami kenaikan dari periode yang sama di tahun 2023.
"Januari sampai September 2023 40 ribu penumpang. 2024 sampai September 49 ribu penumpang, kami juga cek di aplikasi dan datanya seperti itu," ucapnya.
Selain itu, dia menyatakan penambahan rangkaian ini juga untuk mengatasi persoalan adanya penumpang yang terindikasi kelebihan relasi perjalanan atau turun di stasiun tak sesuai tujuan.
"Contoh dia beli dari Surabaya ke Malang, tetapi karena tiket habis dia beli Wonokromo sampai Waru masih ada dan akhirnya kami turunkan juga," katanya.
Sementara, VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyebut untuk rata-rata penumpang Commuter Line Dhoho Penataran sejak pemberlakuan penambahan rangkaian mencapai 1.533 penumpang orang per hari atau naik dari 1.496 penumpang.
"Volume harian penumpang commuter mengalami kenaikan, sebelum penambahan rata-rata 468 orang per hari, sedangkan setelah penambahan menjadi 552 orang per harinya," katanya.
Selain memberlakukan stamformasi, KAI Commuter juga mengoperasikan tiga stasiun baru, yakni Stasiun Pakisaji, Stasiun Purwoasri, dan Stasiun Ngujang atau sejak grafik perjalanan kereta api (gapeka) 2023, per tanggal 1 Juni 2023.
Lebih lanjut, seperti halnya di Stasiun Pakisaji jalur Malang-Blitar saat awal pengoperasian rata-rata volume pengguna sebanyak 1.279 penumpang per bulan di 2023.
Kemudian di tahun 2024 rata-rata volume pengguna di stasiun itu meningkatkan 677 penumpang atau menjadi 1.956 penumpang per bulannya.
Dia berharap kebijakan yang diambil bisa meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan jasa angkutan kereta api jenis commuter line.
"Pencapaian ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan terus berinovasi untuk lebih baik lagi," ujarnya.