Surabaya (ANTARA) - Perum Jasa Tirta (PJT) I menggandeng PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan aktivis Peduli Sungai Surabaya (PSS) melakukan susur bersih Sungai Wonokromo dalam upaya mengajak masyarakat agar lebih peduli dengan kelestarian sungai saat ini.
"Selain membersihkan sampah di sungai serta bantaran, juga dilakukan tebar benih ikan sebanyak 10 ribu jenis ikan bader dan ikan patin," kata Kepala Divisi Jasa ASA Wilayah Sungai Brantas PJT I, Hermawan Cahyo Nugroho di Surabaya, Rabu.
Setidaknya ada 70 orang yang terlibat, baik dari PJT I, PT SIER dan PSS yang didominasi mahasiswa dan pelajar. Susur resik sungai dilakukan dari Kampung Nelayan Nginden Intan hingga wilayah Medokan Semampir atau Wonorejo Timur berjarak sekitar 2 kilometer.
Baca juga: DLH Jatim dan Perum Jasa Tirta I sepakat perkuat Tim Patroli Air
Hermawan mengatakan untuk kepedulian pada sungai seharusnya tidak hanya bertumpu pada pemerintah. Namun, semua orang yang merasa bahwa sungai dimanfaatkan untuk kehidupan mereka, maka harus lebih peduli.
Menurutnya, salah satu pihak yang harus segera diajak untuk peduli terhadap sungai, yaitu perusahaan - perusahaan yang juga memanfaatkan air sungai agar bisa memberikan kontribusi melalui Corporate Social Responbility (CSR) yang lebih konkret ke lingkungan sungai.
Dari kegiatan yang dilakukan ini, lanjutnya, selain mengembalikan fungsi sungai secara kuantitas dengan pembersihan sampah dan eceng gondok.
"Kami juga ingin mengembalikan fungsi keberadaan biotanya, sehingga bisa menjaga kualitas sungai Jagir ini," ujarnya.
Satuan Pengawas Internal (Auditor) PT SIER, Suranto mengatakan upaya membersihkan sungai sebenarnya sudah dilakukan secara rutin oleh PT SIER, seperti di Sungai Tambak Oso, tidak hanya di Sungai Wonokromo atau Jagir saja.
"Jadi, setiap tahun ada bagian saluran yang melakukan pemeliharaan rutin drainase seluruh kawasan dan waduk penampungan air hujan kawasan Rungkut Surabaya," katanya.
Ia menambahkan ada sekitar 300 perusahaan di PT SIER, dan pengelolaan limbah menjadi satu. Sehingga, pencemaran dari dulu hingga saat ini tidak terjadi.
"Perusahaan yang memanfaatkan sungai sudah seharusnya berkontribusi menyalurkan CSR untuk kepentingan lingkungan sungai," ucapnya.