Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan pesan Prabowo pada saat sidang kabinet terakhir di IKN mengenai sejumlah tantangan sosial yang akan dihadapi Indonesia di masa mendatang, termasuk masalah narkoba dan judi online.
“Itu tantangan yang berkaitan dengan masalah sosial,” kata Gus Ipul dalam rilis yang disiarkan oleh pihaknya di Jakarta pada Senin.
Masalah narkoba dan judi online, lanjut Gus Ipul, menjadi masalah serius setiap negara yang mau bangkit. Masalah itu punya akibat sosial yang sangat serius. Karenanya untuk mengatasi masalah itu, ia pun menegaskan perlunya kolaborasi bersama.
Ia menambahkan Kemensos nantinya akan berinovasi dan memperbaiki yang kurang guna mempercepat kesejahteraan sosial masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga menyampaikan apresiasi kepada Komisi VIII DPR karena pada tahun 2020 pernah mengalami masa sulit saat badai COVID-19 melanda dunia.
"Di masa sulit tersebut, angka kemiskinan dapat turun dibanding sebelum masa COVID-19," imbuhnya
Gus Ipul menyebut, di Kemensos penyaluran bantuan PKH dan bantuan sosial lainnya telah menjaga daya beli masyarakat untuk tetap stabil. Pelaksanaan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) tidak hanya memulihkan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), namun juga memastikan PPKS mendapatkan penanganan yang layak sesuai dengan kebutuhan.
Pemberdayaan sosial serta penguatan kewirausahaan telah mampu menaikkan ekonomi keluarga penerima manfaat. Oleh karena itu, ia juga berjanji akan memperhatikan masukan dari Komisi VIII DPR yang meminta masalah data bansos mendapat prioritas kementeriannya.
Ia menambahkan Kemensos nantinya akan berinovasi dan memperbaiki yang kurang guna mempercepat kesejahteraan sosial masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga menyampaikan apresiasi kepada Komisi VIII DPR karena pada tahun 2020 pernah mengalami masa sulit saat badai COVID-19 melanda dunia.
"Di masa sulit tersebut, angka kemiskinan dapat turun dibanding sebelum masa COVID-19," imbuhnya
Gus Ipul menyebut, di Kemensos penyaluran bantuan PKH dan bantuan sosial lainnya telah menjaga daya beli masyarakat untuk tetap stabil. Pelaksanaan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) tidak hanya memulihkan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), namun juga memastikan PPKS mendapatkan penanganan yang layak sesuai dengan kebutuhan.
Pemberdayaan sosial serta penguatan kewirausahaan telah mampu menaikkan ekonomi keluarga penerima manfaat. Oleh karena itu, ia juga berjanji akan memperhatikan masukan dari Komisi VIII DPR yang meminta masalah data bansos mendapat prioritas kementeriannya.