Surabaya (ANTARA) - Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam mengingatkan ingatkan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur untuk segera membentuk alat kelengkapan sebagai langkah awal kinerja anggota dewan terpilih.
“Segerakanlah, biar tidak dicibir publik dan dewan bisa memulai aktivitasnya dengan baik dan DPRD bisa bekerja untuk publik," kata Surokim, saat dihubungi dari Surabaya, Kamis.
Menurut Surokim, alat kelengkapan dewan ini bisa dipakai untuk melaksanakan tugas anggota dewan dalam menyalurkan aspirasi dari konstituen atau rakyat.
"Saya pikir ini perlu diingatkan guna memperbaiki citra baru DPRD. Mulailah dengan citra baru DPRD yang responsif dan propublik,” ujar Surokim.
Selain alat kelengkapan dewan, lanjutnya hingga saat ini DPRD Jawa Timur belum memiliki pimpinan dewan sehingga bisa menghambat kinerjanya sebagai wakil rakyat.
Menurutnya, saat kampanye pada Pemilu 2024 partai memberikan janji politiknya, sehingga, pada saat sudah menduduki kursi anggota dewan sudah seharusnya menyelesaikan tugas pertama sebagai wakil rakyat.
Hingga saat ini, DPRD Jawa Timur belum menentukan ketua dan wakil ketua definitif sehingga berdampak pada pembahasan tindak lanjut hasil evaluasi Menteri Dalam Negeri terhadap Rancangan Perda Perubahan APBD (PAPBD) Tahun Anggaran 2024.
Ketua sementara DPRD Jawa Timur, harus menyurati sepuluh ketua partai politik pemenang Pemilu Legislatif 2024.
Ketua parpol diminta menindaklanjuti dengan mengutus anggota dewan asal parpol bersangkutan untuk ikut rapat pembahasan tindaklanjut hasil evaluasi Menteri Dalam Negeri terhadap perubahan APBD (PAPBD) 2024.