Magetan (ANTARA) - Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) Indonesia Maju Magetan meminta calon bupati (cabup) setempat agar meniru keberhasilan kebijakan ekonomi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur petahana nomor urut 2 Khofifah dan Emil Dardak yang dinilai berpihak pada ekonomi anak muda.
"Program mereka selama menjabat dalam pendidikan vokasi dan pengembangan wirausaha terbukti sukses. Penghargaan dari Kadin dan komitmen pada e-katalog lokal menjadi bukti nyata bagaimana program tersebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang melibatkan generasi muda," ujar Sekretaris Umum REPNAS Umar Romanzah dalam keterangannya di Magetan, Selasa.
Keberhasilan aplikasi Jatim Bejo yang diinisiasi Khofifah dinilai telah membawa dampak positif pada perekonomian lokal. Selain itu, penghargaan Primaniyarta 2022 yang diberikan kepada Khofifah sebagai kepala daerah yang mendukung ekspor juga menunjukkan bahwa Jawa Timur berkembang pesat di bawah kepemimpinan mereka.
Karenanya, REPNAS menyarankan agar para calon Bupati Magetan belajar dari pasangan Khofifah-Emil dalam menyusun program ekonomi yang berkelanjutan dan terarah.
REPNAS menyoroti bahwa politik daerah memiliki peran penting dalam menciptakan kesempatan ekonomi yang luas bagi kaum muda. Mengingat bonus demografi yang saat ini dialami Indonesia, REPNAS mengingatkan bahwa calon kepala daerah tidak boleh hanya fokus pada janji-janji politik. Mereka harus mampu menyajikan program yang jelas dan berdampak nyata bagi pemberdayaan ekonomi anak muda.
Pihak REPNAS menilai, hingga saat ini dari tiga calon bupati peserta Pilkada Serentak 2024 di Magetan, belum ada yang secara jelas menawarkan program ekonomi yang berfokus pada pemberdayaan anak muda. Padahal, potensi besar Magetan, terutama di sektor pangan dan sumber daya terbarukan, bisa menjadi peluang emas bagi kaum muda untuk berkembang di bidang ekonomi kreatif.
"Magetan memiliki potensi besar dalam sektor pangan, dan ini bisa dimanfaatkan oleh anak-anak muda untuk menciptakan lapangan kerja baru. Sayangnya, sebagian besar dari mereka masih harus merantau ke luar daerah untuk mencari penghidupan," katanya.
REPNAS juga mengapresiasi paslon nomor urut 2 Pilkada Magetan, Hergunadi dan Basuki Babussalam, yang memasukkan misi ekonomi terkait industri pengolahan pangan dalam visi mereka. Hal itu dianggap sebagai langkah menarik dan bisa menjadi solusi untuk mengembangkan potensi lokal.
REPNAS berharap, calon Bupati Magetan ke depan berani mengambil langkah strategis, seperti membuat pasar grosir Magetan untuk mendorong wirausaha muda mengisi ruang-ruang ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal.
REPNAS Magetan masih menunggu para cabup tersebut mengemas program ekonomi mereka secara konkrit setelah mendapat kepercayaan rakyat.
"Kami masih menunggu, apakah ada calon yang berani mengambil langkah-langkah nyata memperjuangkan anak muda sebagai pilar utama perekonomian daerah? Kita lihat nanti bagaimana perkembangan program mereka," katanya.