Kab Kediri (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri mendeklarasikan pilkada damai yang juga diikuti dua pasangan calon peserta Pilkada 2024 di kabupaten ini.
"Kami berharap seluruh pasangan calon mengedepankan etika, tidak ada isu SARA sebagai bahan kampanye dan tidak saling menjatuhkan," kata Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim di Kediri, Selasa.
Ketua KPU juga mengatakan pilkada adalah sarana integrasi bangsa, sehingga semua pihak diharapkan mematuhi aturan yang berlaku terkait dengan pilkada.
Baca juga: Paslon Deny-Mudawamah ingin pilkada berjalan damai
KPU Kabupaten Kediri juga telah menggelar pengundian nomor urut untuk pasangan calon peserta Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri, pada Senin (24/9) malam.
Pihaknya menjelaskan dasar hukum pengundian nomor urut tersebut merujuk pada Pasal 121 ayat 1 dan 2 PKPU Nomor 8 Tahun 2024. Pengundian nomor urut tersebut juga bagian dari tahapan penyelenggaraan Pilkada 2024.
Untuk selanjutnya, setelah pengambilan nomor urut, KPU juga sudah menjadwalkan untuk tahapan kampanye bagi pasangan calon peserta Pilkada 2024.
"Setelah ini adalah masa kampanye, mulai 23 September 2024 sampai 23 November 2024," katanya.
Dalam pengundian nomor urut tersebut, pasangan nomor urut 1 adalah calon Bupati Kediri Deny Widyanarko dan calon Wakil Bupati Kediri Mudawamah. Sedangkan nomor urut 2 adalah calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana serta calon Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa.
Sementara itu, calon Bupati Kediri nomor urut 1 Deny Widyanarko mengatakan ia dengan pasangan dalam Pilkada 2024 ini mempunyai sembilan program unggulan, di antaranya program pembangunan dusun dengan dana antara Rp300 juta hingga Rp500 juta per dusun per tahun.
"Program itu kami tujukan agar terjadi keadilan dan pemerataan di setiap dusun di Kabupaten Kediri, sehingga dengan dusun itu maju maka desa-desa pun akan menjadi kuat dan akan menjadi Kabupaten Kediri yang lebih hebat," kata Deny.
Pihaknya juga berharap atas terciptanya kontestasi yang sehat dengan adu ide yang kedepannya membawa kemajuan bagi masyarakat Kabupaten Kediri.
"Kami juga berharap ke penyelenggara pilkada bisa netral, karena pada hakikatnya pilkada adalah pesta rakyat, yang membiayai rakyat. Maka dari itu dari pihak wasit adil sehingga bisa menghasilkan pilkada yang berkualitas," kata dia.
Sementara itu, Calon Bupati nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana menjelaskan bahwa dalam pencalonannya tetap fokus dengan program prioritas yang akan dijalankan di periode keduanya. Program-program itu diyakini akan langsung menyentuh dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Kami sadar bahwa dalam proses memimpin, kami tidak akan memberikan janji kepada masyarakat, tapi kami akan memberikan bukti," katanya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat Kabupaten Kediri untuk menjaga Pilkada 2024 berjalan aman dan kondusif.
"Kami yakin bahwa Kediri adalah rumah kita semua, bukan hanya rumah kami berdua, bukan hanya rumah Pak Deny dan Mudawamah, tapi rumah kami semua. Maka kami berharap dan punya komitmen untuk menjaga Pilkada ini dengan riang gembira dan sukacita," kata dia.
Dalam Pilkada 2024, pasangan calon Bupati Kediri Deny Widyanarko dan calon Wakil Bupati Kediri Mudawamah didukung oleh PKB serta Partai NasDem.
Sementara pasangan Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa diusung oleh enam partai dalam parlemen, yakni PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, Partai Golkar dan PKS. Dukungan juga diberikan dari 10 partai nonparlemen meliputi PPP, Partai Ummat, Partai Garuda, PSI, Gelora, Hanura, Partai Buruh, Perindo, PKN dan PBB.
KPU Kabupaten Kediri deklarasikan pilkada damai
Selasa, 24 September 2024 8:42 WIB