Bojonegoro (ANTARA) - Kodim 0813 Bojonegoro membekali generasi muda dengan wawasan kebangsaan untuk menghadapi tantangan global melalui lomba cerdas cermat tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dalam rangka menyemarakkan HUT TNI Ke-79 pada 2024.
"Di era globalisasi saat ini, tantangan yang dihadapi sebagai bangsa semakin kompleks. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan wawasan yang luas tentang kebangsaan, cinta tanah air, serta semangat persatuan dan kesatuan," kata Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin.
Arief menjelaskan, Kodim 0813 lomba cerdas cermat tersebut digelar bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Bojonegoro hingga 2 Oktober 2024. Lomba tersebut, diikuti 28 tim dari tingkat SD dan SMP dari wilayah tersebut.
"Lomba cerdas cermat wawasan kebangsaan tingkat SD dan SMP adalah sebagai salah satu upaya dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini," kata Arief.
Perlombaan ini, lanjutnya, merupakan wujud nyata dari komitmen bersama untuk membangun generasi penerus yang memiliki pemahaman yang kuat tentang sejarah, nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Ia berharap dapat meningkatkan semangat kompetisi yang sehat, rasa percaya diri serta ketrampilan berpikir kritis dan analitis pada anak-anak yang menjadi harapan bangsa.
"Anak-anak dapat mengikuti lomba ini dengan semangat yang tinggi, menjunjung sportifitas serta terus berusaha menjadi yang terbaik. Menang atau kalau bukan tujuan utama, namun yang terpenting adalah pengalaman dan pelajaran berharga yang bisa ambil dari lomba," harap Arief.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Nur Sujito mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada Kodim 0813 Bojonegoro yang telah menggerakkan semangat generasi muda di Kabupaten Bojonegoro dengan menyelenggarakan kegiatan lomba cerdas cermat wawasan kebangsaan.
Menurut dia, terselenggaranya lomba tersebut juga selaras dengan kurikulum pendidikan yang dijalankan pemerintah saat ini yaitu P-5 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
"Sehingga kami berharap melalui kompetisi ini tidak hanya menciptakan generasi-generasi yang cerdas dalam konteks intelektual saja, akan tetapi juga mampu meningkatkan nilai-nilai dasar etika dan karakter generasi muda di Bojonegoro," kata Nur Sujito.