Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur mengukuhkan 15 Bunda GenRe (Generasi Berencana) tingkat kecamatan se-Kabupaten Madiun guna mendukung proses pembinaan kaum remaja setempat yang berkualitas dan unggul.
Bunda GenRe Kabupaten Madiun Erni Hari Wuryanto di Madiun, Rabu mengatakan bahwa pembinaan remaja tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan harus melibatkan keluarga, masyarakat, dan pemerintah secara terpadu.
"Pengukuhan Bunda GenRe tingkat kecamatan ini bertujuan memperkuat komunikasi pembinaan remaja di wilayah masing-masing. Harapannya, Bunda GenRe dapat memfasilitasi berbagai persoalan remaja agar mereka tumbuh menjadi generasi yang berencana dan berkarakter," ujar Erni.
Ia juga menyampaikan bahwa peran keluarga sangat menentukan pembentukan mental dan karakter remaja. Hal itu demi mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Madiun periode 2025–2029 yaitu masyarakat daerah yang bersih, sehat, dan sejahtera, termasuk para generasi muda.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB PPPA) Kabupaten Madiun Hendro Suwondo mengatakan pengukuhan Bunda GenRe Kecamatan merupakan tindak lanjut dari pengukuhan Bunda GenRe tingkat kabupaten yang dilaksanakan pada 21 November 2025 sebagai implementasi kebijakan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN) dalam penguatan program Generasi Berencana.
"Pengukuhan ini merupakan amanah pemerintah untuk memperkuat program Generasi Berencana sampai ke kecamatan dan desa. Target kita adalah membentuk generasi Madiun yang sehat, cerdas, dan berkarakter," kata Hendro.
Bunda GenRe diharapkan mampu mendorong remaja untuk merencanakan pendidikan, karier, dan keluarga, serta terhindar dari perilaku berisiko seperti pernikahan dini dan penyalahgunaan narkoba.
Lebih lanjut ia menambahkan, pengukuhan Bunda GenRe kecamatan juga dalam rangka menempatkan pimpinan wilayah di tingkat kecamatan sebagai figur strategis yang menjadi jembatan komunikasi dan motivator pembinaan remaja di tingkat kecamatan hingga desa dan keluarga.
Adapun, sinergi dengan berbagai kelembagaan seperti Bina Keluarga Remaja (BKR), Tim Penggerak PKK, serta Insan GenRe di 15 kecamatan, menjadi kunci keberhasilan pembinaan keluara dan generasi muda yang berkelanjutan.
