Lamongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah menguatkan budaya literasi bagi generasi muda untuk membudayakan gemar membaca dengan menempatkan sudut baca lentera di 13 lokasi di wilayah tersebut.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Lamongan, Jawa Timur, Kamis mengatakan bahwa 13 sudut baca lentera yang diberi nama Yes Corner tersebut tersebar di dua kecamatan, 10 desa dan satu kelurahan di wilayah tersebut.
"Buku adalah jendela dunia. Artinya, apa yang dibaca seseorang akan terakumulasi menjadi sebuah pengetahuan maupun perbuatan seseorang," kata Yuhronur.
Dalam kesempatan itu, Yuhronur yang juga menyumbangkan ratusan buku berbagai judul ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Lamongan. Buku-buku yang disumbangkan merupakan buku pribadi semasa kuliah. Diharapkan, buku-buku tersebut bisa menambah bahan referensi literasi bagi masyarakat.
"Untuk mewujudkan generasi emas diperlukan dorongan memasyarakatkan gemar membaca. Semua buku saya merupakan buku-buku kuliah dari S1 sampai S3. Ada banyak judul, mulai dari pemasaran, marketing, advokasi negara, dan lainnya jadi sayang kalau tidak dimanfatkan,” katanya.
Tidak hanya buku penunjang mata kuliah saja, tetapi di Yes Corner juga terdapat berbagai genre bacaan seperti series on disruption karya Rhenald Kasani.
"Buku ini sangat masih relevan. Kalau mau memanfaatkan buku tersebut silahkan dan gratis, sebenarnya ada dua kardus lagi tapi masih disortir,” tuturnya.
Komitmen pemkab setempat dalam mendorong budaya literasi khususnya anak muda juga diwujudkan dengan penyerahan 1.000 buku bermutu dan rak program transformasi berbasis inklusi sosial dari Perpustakaan Nasional kepada delapan desa serta sembilan taman baca masyarakat (TBM).
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan drg. Fida Nuraida menuturkan bahwa selain buku fisik, Perpusda juga menghadirkan i-Lamongan yaitu buku-buku yang bisa diakses secara online dan gratis,” tuturnya.
Fida menyampaikan saat ini di Perpusda Lamongan telah terdapat 22.400 judul buku dengan 75.144 eksemplar. Sementara di i-Lamongan terdapat 681 judul buku dengan 1.357 eksemplar.
Berdasarkan data kunjungan masyarakat per 2024 mulai Januari hingga Awal September sudah ada 11.500 pengunjung. Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan 2023 yang tercatat sebanyak 9.000 pengunjung.
Sedangkan, masyarakat yang mengakses perpustakaan digital di i-Lamongan dan i-Pusnas pada 2023 sebanyak 32.000 pengguna.
"Dengan data pengunjung yang terus naik, dapat turut menunjang tingkat kegemaran membaca (TGM) Kabupaten Lamongan yang berada di angka 66,21 persen," katanya.