Probolinggo (ANTARA) - Kepala Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur Gus Madarik mengatakan bahwa liburan santri pada bulan Maulid menjadi momentum bagu para santri untuk mengamalkan perbuatan baik di tengah masyarakat.
"Santri harus memberi contoh dan menjadi teladan dari berbagai aspek perbuatannya, mulai dari tutur kata dan perilaku, baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat sekitar," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Jumat.
Gus Madarik juga berpesan kepada para santri untuk menjaga nama baik pesantren selama berada di rumah dan di tengah masyarakat.
Pondok Pesantren Nurul Jadid meliburkan santrinya dua kali dalam setahun, yakni pada saat bulan Maulid dan bulan Ramadhan.
"Berbicara harus menggunakan kata-kata yang sopan, jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang kotor," tutur Gus Madarik.
Liburan bagi santri ini adalah upaya pesantren dalam memberikan kesempatan kepada para santri untuk melakukan kegiatan positif di tengah masyarakat untuk menebar manfaat.
"Forum komunikasi santri (FKS) silahkan membuat kegiatan yang edukatif, agar masyarakat dapat merasakan manfaat kehadiran santri," ujarnya.
Gus Madarik berharap para santri tidak memaknai liburan pesantren sebagai momentum kebebasan dan meninggalkan kebiasaan saat berada di pesantren, atau bahkan memaknai liburan dengan meninggalkan aturan syariat dan aturan pesantren.
"Jangan tinggalkan shalat jamaah, rutin mengaji. Perbuatan baik yang dilakukan secara istikamah di pesantren, tetap dilakukan bahkan tingkatkan," katanya.
Gus Madarik juga berpesan agar santri membatasi penggunaan gawai dan berselancar di media sosial, karena santri harus bijak dan jangan melampaui batas.
"Bijaklah menggunakan media sosial jangan melampaui batas. Gunakan gawai seperlunya," kata Gus Madarik berpesan.
Putra bungsu mendiang Kiai Wahid Zaini itu juga meminta agar para orang tua santri ikut mengawasi putra-putrinya selama berada di rumah, baik saat bergaul dan penggunaan gawai.
Liburan santri Ponpes Nurul Jadid Paiton ini dimulai pada tanggal 12-21 September 2024, santri putri mendapat jatah liburan lebih dulu yakni pada tanggal 12 September, sedangkan santri putra mulai libur pada 13-22 September 2024.
Libur santri dinilai jadi momentum amalkan perbuatan baik
Jumat, 13 September 2024 14:01 WIB