Surabaya - Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah ("Ecological Observation and Wetlands Conservation"/Ecoton) memrotes keinginan Wali kota Surabaya akan menggunakan aliran sungai (kali) Lamong Surabaya untuk keperluan air baku mutu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). "Jangan menggunakan pendekatan proyek. Itu akan mubazir jika dilakukan," kata Direktur Ecoton Prigi Arisandi saat menghadiri penyerahan sertifikat ISO 17025 : 2005 dari Komite Akreditasi Nasional kepada Laboratorium Penguji PDAM di kantor Laboratorium Penguji PDAM Ngagel Surabaya, Kamis. Menurut dia, Kali Lamong lokasinya berada di lintasan Provinsi Jatim dengan Provinsi Jawa Tengah yakni tembus ke Sungai Bengawan Solo. Tentunya kontrol soal kualitas air Kali Lamong kurang maksimal. Prigi juga mengatakan bahwa kondisi Sungai Brantas yang selama ini digunakan untuk PDAM berbeda dengan air Kali Lamong. "Kalau Sungai Brantas masih ada kontrol karena berada di Jatim, tapi kalau Kali Lamong sulit dikontrol. Siapa yang menjamin di lintas luar Jatim air itu bisa di kontrol, apalagi kualitas air di Kali Lamong jelek," katanya. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mendesak Pemkot Surabaya dan PDAM untuk mengkaji kembali rencana tersebut. "Jika proyek ini tetap dilakukan, maka akan semakin rumit," ujarnya, menegaskan. (*)
Berita Terkait
88 Tahun ANTARA dan saksi sejarah heroisme di Jatim
12 Desember 2025 19:22
ANTARA Jatim dukung langkah FKMSA tingkatkan kesadaran arsip bagi anak muda
24 Oktober 2025 20:01
Peroleh respon positif, pengguna layanan digital "OnebyIFG" tumbuh
16 September 2025 16:03
Kominfo Jatim nilai UKW ANTARA penting jaga kualitas informasi publik
30 Juli 2025 18:44
Belajar jurnalistik, mahasiswa UPN Veteran kunjungi LKBN ANTARA Jatim
10 Juli 2025 16:15
ANTARA Jatim kurban tiga ekor kambing di momen Idul Adha 1446 H
6 Juni 2025 14:42
ANTARA Biro Jatim dukung pencarian bakat penyiar muda di Surabaya
27 Maret 2025 17:38
LKBN ANTARA Jatim gelar buka puasa dan berbagi dengan anak yatim
22 Maret 2025 20:36
