Gresik (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mengoperasikan pelanggan tarif Curah Tegangan Menengah (TM) pertama di Jawa Timur yaitu PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) dengan daya 24 MVA.
“Pengoperasian pasang baru konsumen PLN jenis Curah Tegangan Menengah ini merupakan yang pertama di Jawa Timur,” kata General Manager PLN UID Jawa Timur Agus Kuswarodoyo di Gresik, Jawa Timur, Rabu.
Agus menyatakan, pengoperasian ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam mendorong pertumbuhan listrik sektor industri di Jawa Timur.
Hal tersebut dikarenakan pelanggan curah merupakan pemegang izin usaha ketenagalistrikan untuk kepentingan umum (IUKU) yang sah dengan memiliki wilayah usaha.
Agus mengatakan, dengan disuplainya listrik ke PT BKMS maka dapat mendukung pengembangan bisnis serta memaksimalkan pemakaian energi listrik dari PLN oleh tenant-tenant.
"PT BKMS ini merupakan role model dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus dengan pengelolaan dari hulu hingga hilir sehingga PLN berkomitmen merespons cepat kebutuhan PT BKMS,” ujarnya.
Agus memastikan pihaknya terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen sektor industri dan bisnis yang membutuhkan penyambungan baru atau penambahan daya dalam ekspansi usaha.
Secara berkesinambungan, PLN di berbagai wilayah melakukan langkah strategis secara masif dalam peningkatan keandalan suplai tenaga listrik.
Tercatat hingga Juli 2024, pertumbuhan penjualan tenaga listrik di Jawa Timur adalah 6,73 persen secara tahunan yang artinya masih ada potensi-potensi pertumbuhan di berbagai sektor khususnya bisnis dan industri.
“Dengan kecukupan daya, PLN optimis mendukung iklim investasi dan pertumbuhan perekonomian Jawa Timur," kata Agus.
Direktur Operasional PT BKMS Naresh Anchalia pun memberikan tanggapan positif atas dipenuhinya kelistrikan bagi tenant di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE).
“Kerja sama ini akan terus berlanjut sebagai milestone pertama di KEK JIIPE, ini termasuk rencana Curah Tegangan Tinggi,” kata Naresh.