Kota Madiun (ANTARA) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun bersama dengan komunitas Kain Kebaya Indonesia (KKI) Kota Madiun menggelar Festival Bubur Nusantara sebagai upaya untuk melestarikan kuliner tradisional Tanah Air.
"Indonesia ini terdiri berbagai macam suku bangsa. Juga banyak kuliner khas. Kegiatan ini salah satu upaya mengenalkan ke generasi muda sekaligus melestarikannya," ujar Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto membuka Festival Bubur Nusantara di Taman Edukasi Ngrowo Bening Edupark, Madiun, Jawa Timur, Jumat.
Menurutnya, melalui kegiatan tersebut, generasi muda tak hanya bisa menikmati kelezatan berbagai macam bubur khas nusantara, tapi juga ikut serta melestarikannya.
"Setelah mencicipi, harapannya sudah tahu rasanya, bisa dikembangkan untuk ide bisnis supaya kuliner tradisional ini tetap eksis," kata dia.
Baca juga: Pemkot Madiun salurkan bansos pangan untuk keluarga rawan stunting
Ketua Pelaksana dari Komunitas Kain Kebaya Indonesia (KKI) Kota Madiun Cindy Cantika mengatakan festival tersebut bertujuan untuk mengenalkan ragam kuliner nusantara, utamanya bubur, sekaligus sebagai peringatan ke-79 HUT Kemerdekaan RI.
"Kuliner nusantara kita beragam. Kami ambil yang bubur untuk dikenalkan ke masyarakat. Kami juga tidak menyangka antusias masyarakat dengan acara yang pertama kali digelar ini sangat baik," katanya.
Ada banyak macam bubur yang dikenalkan ke masyarakat. Mulai dari bubur atau "jenang" "sengkolo" khas Jawa Jawa Timur, Bubur "Lemu" khas Solo, Bubur Ayam, Bubur Manado, hingga bubur "Barobbo" khas Makassar, juga jenang sumsum, jenang ketan hitam, dan banyak lainnya.
Lebih lanjut Cindy mengatakan ada sekitar 20 stan makanan dan puluhan jenis bubur khas nusantara yang disajikan dalam kegiatan tersebut.
"Besar harapan kami untuk bisa terus bersinergi dengan banyak pihak dan membuat acara serupa. Bisa dengan jenis kuliner yang lebih lengkap ataupun yang lebih bisa menghibur masyarakat, mendongkrak ekonomi, dan ikut meramaikan Kota Madiun," katanya.*