Jakarta (ANTARA) -
Para penghuni apartemen yang mengetahui peristiwa kebakaran itu pun panik dan berhamburan keluar apartemen untuk menyelamatkan diri menggunakan tangga darurat.
Seorang orang penghuni apartemen berinisial NC mengalami luka bakar dan dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.
"Menurut informasi ada satu orang luka bakar, namun setelah kami tiba di lokasi korban tersebut telah dilarikan ke rumah sakit," kata perwira piket Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Sunaryo di lokasi kebakaran.
Dia mengatakan, pihaknya mengerahkan 12 unit mobil pemadam dengan 60 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan satu unit kamar apartemen tersebut.
Petugas berjibaku untuk memadamkan si jago merah agar tidak merambat ke unit apartemen lainnya.
Kendala yang dihadapi, kata dia, banyaknya mobil yang terparkir di halaman apartemen sehingga petugas tidak bisa mengatasi kebakaran itu dengan mobil "water canon".
"Target pertama kami menggunakan 'water canon', namun karena bagian manajemen gedung tidak bisa dihubungi, maka kami berusaha melakukan pemadaman menggunakan jaringan selang melalui tangga gedung," ujarnya.
Pengelola gedung sudah berupaya melakukan pemadaman dengan hidran yang ada, namun aliran air tidak maksimal.
Penyebab kebakaran itu diduga karena kebocoran gas dari unit apartemen tersebut.
"Pemilik unit mau memanaskan nasi pagi ini lalu terjadi ledakan dan terjadi penyalaan," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp120 juta.