Madiun (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun, Jawa Timur terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, termasuk pemilih dari penyandang disabilitas dengan menggelar sosialisasi.
"Meski ada keterbatasan fisik, saya harap warga disabilitas tetap menggunakan hak pilihnya pada pilkada nanti. Jangan golput," ujar Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Madiun Fi’ikrisna Setyawan saat kegiatan sosialisasi pemilih disabilitas di Madiun, Rabu
Kegiatan sosialisasi pilkada bersama disabilitas tersebut dihadiri sekitar 66 peserta undangan. Fi’ikrisna pun berharap seluruhnya yang ikut sosialisasi dapat hadir untuk menggunakan hak pilih dalam Pilkada Kota Madiun November 2024.
"Semua punya hak yang sama. Kami harap, mereka bisa menggunakan haknya untuk mendukung kelancaran Pilkada 2024," katanya.
Menurut dia, sosialisasi tersebut dilakukan agar penyandang disabilitas yang memiliki hak pilih tidak apatis pada perhelatan Pilkada November 2024.
Pihaknya memastikan, KPU telah menyediakan fasilitas yang memadai untuk memudahkan penyandang disabilitas dalam menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS). Di antaranya, tidak menggunakan tangga dan menyediakan alat khusus bagi penyandang tunanetra.
Ia menambahkan tahapan dan jadwal Pilkada serentak 2024 saat ini sudah pada penetapan daftar pemilih sementara (DPS), yakni, sebanyak 154.960 pemilih di Kota Madiun. Dengan rincian, Kecamatan Kartoharjo sebanyak 42.779 pemilih, Manguharjo 46.653 pemilih, dan Taman 65.528 pemilih.
Pada Pilkada November mendatang, akan ada 275 TPS reguler yang tersebar di 27 kelurahan dan empat TPS khusus di area lembaga pemasyarakatan.
"Untuk itu, kami berpesan apabila ada teman, keluarga, dan kerabat yang belum tercatat sebagai daftar pemilih, agar melapor ke PPS atau PPK setempat," katanya.