Malang Raya (ANTARA) - Buku berjudul "History of Aremania" memotret beragam kisah sejarah dibalik lahirnya pendukung setia salah satu klub besar asal Jawa Timur, Arema FC yang seringkali dikenal dengan sebutan Aremania.
Penulis buku "History of Aremania" bernama Arief Wibisono di Kota Malang, Sabtu, mengatakan bahwa ditulisnya karya itu bertujuan untuk mengedukasi dan mendewasakan suporter melalui jalur literasi.
"Sekilas isi di buku ini yaitu sejarah terbentuknya Aremania, mulai dari tahun dan tempat, era per era, dan terakhir penutupnya di munas kemarin," kata Arief.
Buku itu juga merupakan kemantapan dirinya bergelut di dunia literasi untuk membawa Aremania menjadi kelompok suporter yang terbaik di Indonesia.
Aremania, disebutnya bukan sebatas omongan saja, akan tetapi telah menjadi representasi Malang, kedewasaan dipupuk agar citra wilayah tetap apik. Nilai itu coba disalurkan melalui buku yang berjudul "History of Aremania".
Intinya Aremania yang menjadi salah satu perwujudan Malang harus menjaga nama daerahnya, jalurnya tentu olahraga sepakbola.
"Kami awali kebaikan ini dari Malang untuk Indonesia," ujarnya.
Arief Wibisono menyatakan buku tersebut sudah diluncurkan dan rencana selanjutnya adalah mendirikan perpustakaan sehingga literasi para suporter terus tumbuh.
Tujuan akhirnya adalah bagaimana sepakbola di Indonesia tumbuh menjadi industri yang mampu mendongkrak sektor lainnya, tentu dengan peran suporter di dalamnya.
Dia mulai mengulik fakta-fakta sepak terjang klub Arema yang berjuluk Singo Edan ke para pemain, sesama suporter, hingga manajemen.
"Kami harus menjunjung sport tourism, jadi jika ada yang ke Malang bukan hanya ke stadion tapi mengunjungi juga perpustakaan dan membaca sejarah Arema. Semoga menjadi percontohan suporter yang cerdas dan dewasa di Indonesia," tutur dia.
Lahirnya suporter Arema terpotret dalam buku "History of Aremania"
Sabtu, 10 Agustus 2024 19:58 WIB
Sekilas isi di buku ini yaitu sejarah terbentuknya Aremania, mulai dari tahun dan tempat, era per era, dan terakhir penutupnya di munas kemarin