Malang Raya (ANTARA) - Pendukung klub Arema FC, Aremania optimistis klub berjuluk Singo Edan itu mampu mengakhiri puasa kemenangan, sekaligus membawa pulang tiga poin dalam laga melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu sore.
Koordinator Presidium Aremania Utas Ali Rifki di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu mengatakan para suporter Arema FC di Malang Raya akan memberikan dukungan penuh pada perjuangan pemain Singo Edan.
"Aremania waktu latihan kemarin menyelenggarakan aksi menarik, banyak yang datang dan memberikan dukungan menjelang pertandingan melawan Persebaya," kata Ali.
Pasalnya dalam beberapa pertemuan terakhir kedua tim, Arema FC belum pernah berhasil memutus tren minor ketika berhadapan dengan Persebaya Surabaya di GBT.
Klub sepakbola kebanggaan warga Malang Raya itu selalu menderita kekalahan dari Persebaya jika bermain tandang ke Surabaya.
Pada Liga 1 musim 2018/2019 contohnya, Arema FC kalah tipis 1-0 atas tuan rumah Persebaya.
Kemudian, pada pertemuan terakhir di Stadion Gelora Bung Tomo, pada 23 September 2023 tim, Singo Edan kembali gagal membawa pulang tiga poin setelah menyerah 3-1 dari Persebaya.
Sementara itu, dari enam pertemuan terakhir Arema FC juga dipaksa mengakui dominasi tim yang dijuluki Bajol Ijo itu.
Arema FC terakhir kali baru mampu memetik satu poin ketika melawan Persebaya di 6 November 2021. Saat itu pertandingan yang digelar, di Stadion Manahan, Solo dengan sistem bubble berkesudahan 2-2.
Oleh karena itu, dia memastikan dukungan akan terus mengalir sampai peluit 90 menit pertandingan Derbi Jawa Timur dibunyikan. Para Aremania FC akan menyaksikan laga itu dari rumah masing-masing hingga ada yang menyelenggarakan nonton bareng.
Menurutnya upaya memberikan dukungan ini guna menunjukkan bahwa Aremania selalu mendampingi perjuangan seluruh punggawa Arema FC, meskipun tidak hadir di lokasi pertandingan secara langsung.
Tak hanya itu, Ali juga tetap mengimbau kepada seluruh Aremania supaya menjaga kondusivitas, yakni dengan tidak datang ke Stadion Gelora Bung Tomo.
"Rivalitas sehat itu harus menekankan kepada anggota kami atau Aremania bahwa jangan ada aksi yang melanggar hukum dan merugikan bagi diri sendiri serta banyak orang," ucapnya.