Dirjen: Selesaikan Tanah Untuk Rel KA Ganda
Jumat, 20 Januari 2012 13:36 WIB
Bojonegoro - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tunjung Inderawan, mengemukakan, pelaksanaan pembangunan rel kereta api (KA) ganda kini perlu dukungan penyelesaian masalah tanah yang akan dimanfaatkan jalur rel, sepanjang Cirebon, Jabar - Surabaya, Jatim.
"Masalah lokasi tanah jalur rel KA ganda masih ada sekitar 30 persen yang harus diselesaikan sepanjang jalur Cirebon sampai Surabaya, " katanya, ketika di Stasiun Besar Bojonegoro, Jumat.
Tunjung Inderawan yang didampingi Direktur Operasional PT KAI, Bambang Irawan, mengatakan, masalah tanah lokasi rel KA ganda yang harus diselesaikan yaitu tanah milik masyarakat, tanah PT KAI yang dimanfaatkan masyarakat dan tanah PT KAI yang ditempati fasilitas umum.
Ia menjelaskan, penyelesaian tanah milik masyarakat, caranya dengan dibebaskan, yang besar ganti ruginya berdasarkan ketentuan yang ada. Sedangkan tanah milik PT KAI yang dimanfaatkan masyarakat penyelesaiannya akan dilakukan, bekerja sama dengan pemkab di wilayah masing-masing dan PT KAI.
"Intinya tanah PT KAI di sepanjang jalur rel KA ganda yang ditempati masyarakat akan kita tertibkan, bekerja sama dengan pemkab dan PT KAI, " katanya menjelaskan.
Menurut dia, di sepanjang jalur rel KA di wilayah Jateng, hingga Jatim, tanah PT KAI juga dimanfaatkan sebagai fasilitas umum, seperti kabel telepon, kabel listrik, juga pipa air minum. Ia mencontohkan, di sepanjang jalur rel KA Babat, Lamongan hingga Gresik, terdapat pipa milik PT Petrokimia Gresik.
Namun, ia belum bisa memastikan jalur pipa untuk mengambil air Bengawan Solo di Babat, Lamongan, yang kemudian disalurkan ke Gresik itu, harus dipindah."Kalau sepanjang evaluasi nanti ternyata tanah itu kita butuhkan, semua fasilitas umum yang ada harus dipindahkan, sebab jalur rel KA ganda nantinya akan diberi pagar, " katanya mengungkapkan.
Menyinggung masalah teknis, Tunjung menyebutkan, dari hasil perhitungannya sudah mencapai 50 persen dan teknis dalam pengerjaan pembangunan rel KA ganda dianggap tidak ada masalah."Secara teknis seperti pembangunan jembatan, juga yang lainnya sudah mencapai 50 persen, " paparnya.
Ia mengaku, inspeksi yang dilakukan tersebut, sebagai langkah melakukan inventaris berbagai masalah di lapangan secara langsung. Dijadwalkan, Wakil Presiden (Wapres), Budiono, akan memimpin rapat evaluasi pembangunan rel kereta api (KA) ganda Jakarta-Surabaya, pekan depan.
"Evaluasi untuk melihat sejauh mana perkembangan pembangunan rel KA ganda termasuk hambatan di lapangan, " katanya.
Dalam inspeksi itu, rombongan Tunjung Inderawan dan Budi Irawan yang datang naik KA Wijayakusuma dari Semarang, Jateng, kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Surabaya didampingi Kepala Daops VIII PT KAI, Tisna Djaja. (*).