Pemkab Malang Minta Sembilan Desa Waspada Gunung Kelud

Malang - Pemerintah Kabupaten Malang, meminta sembilan desa dari ratusan desa di wilayah itu untuk waspada terhadap letusan Gunung Kelud (1.731 mdpl). Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Malang, Bagyo Setyono, Kamis mengatakan, sembilan desa itu diantaranya Desa Sidodadi, Pandesari, Ngantru, Pagersari serta Banturejo di Kecamatan Ngantang. Bagyo mengatakan, kewaspadaan perlu ditingkatkan setelah pihaknya mendapat informasi dari Direktorat Jenderal Vulkanologi bahwa siklus letusan Gunung Kelud diperkirakan memendek dari semula sepuluh tahunan menjadi lima tahunan. "Kewaspadaan itu perlu ditindaklanjuti dengan penyelesaian rencana pengungsian penduduk, sebab aktivitas vulkanik Gunung Kelud terus meningkat sejak tahun 2007," katanya. Bagyo mengatakan, karakter Gunung Kelud adalah eksplosif atau menyemburkan material, dan sempat terjadi erupsi (semburan lava) pada tahun 1951, 1966, dan 1990. Sementara pada tahun 2007, letusannya menjadi efusif (mengalirkan) yang mengakibatkan perubahan karakter, yakni munculynya kubah lava berupa material padat berbentuk pasir dan batuan berwarna hitam. Dikatakannya, kubah lava itu terus mengeluarkan asap belerang dan menimbulkan hawa panas di sekitarnya, hingga posisi batu-batuan pada kubah lava sering longsor apabila tertiup angin kencang atau terjadi gempa berkekuatan sedang di sekitar gunung. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar warga di sembilan desa bisa meningkatkan kewaspadaannya, dan Pemkab Malang juga telah menyediakan sejumlah lokasi pengungsian di wilayah terdekat dari sembilan desa. "Tahun ini dan tahun seterusnya letusan Gunung Kelud harus terus diwaspadai, karena bukan tidak mungkin masa letusannya makin dekat, namun pemkab kini juga sudah merampungkan rencana penyelamatan atau evakuasi warga desa jika Gunung Kelud meletus," katanya. Bagyo menjelaskan, rencana penyelamatan atau pengungsian di wilayah Kabupaten Malang, akan ditempatkan di dua kecamatan yang terdekat, selain itu pihaknya juga telah menyiapkan 500 relawan yang siap sewaktu-waktu dikerahkan ke wilayah bencana.(*)