Malang Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Jawa Timur, masih melakukan pendataan terhadap dampak dari peristiwa hujan abu vulkanik yang disebabkan erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Senin (2/6).
"Kami masih menghimpun data untuk orang yang merasa terpapar atau mungkin dampak kerugiannya seperti apa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Prayitno di Kota Malang, Selasa.
Berdasarkan data sementara BPBD Kota Malang yang berasal dari beberapa tim kampung tangguh di wilayah setempat, peristiwa hujan abu vulkanik hanya didapati di Kota Malang bagian barat atau di wilayah Tlogomas.
"Kejadiannya terjadi sekitar pukul 21.05 WIB, hujan abu tapi tipis seiring terbawa hembusan angin. Kalau Lowokwaru dan Madyopuro aman, di Bandungrejosari juga aman," ujarnya.
Peristiwa hujan abu vulkanik yang terjadi di wilayah Kota Malang pertama kali tersiar melalui video yang diunggah oleh salah satu akun Instagram @infomalangraya, kemarin malam.
Di dalam video itu titik-titik abu vulkanik terlihat di bagian bodi sebuah mobil berwarna hitam yang sedang terparkir.
Terpisah, Ketua Paguyuban Jip Wilayah Tumpang - Poncokusumo Wilda Hangga menyebut hujan abu vulkanik dari Gunung Semeru juga sempat melanda wilayah Tumpang, Kabupaten Malang.
Dia memperkirakan peristiwa itu terjadi dalam kurun waktu sekitar 30 menit. "Pagi tadi sempat hujan abu tipis di wilayah Tumpang, kejadiannya sekitar pukul 07.00-07.30 WIB," kata dia.
Meski Gunung Semeru dan Gunung Bromo berada di dalam satu kawasan yang sama, namun hujan abu vulkanik yang sempat terjadi tak sampai berdampak pada operasional jip wisata di jalur menuju kawasan Bromo.
Semua aktivitas pariwisata dipastikan oleh dia tetap berjalan sebagaimana kondisi pada umumnya. "Tidak berdampak (ke pariwisata), jalur wisata (menuju Gunung Bromo) normal dan aman," ucapnya.
BPBD Kota Malang data dampak hujan abu vulkanik Gunung Semeru
Selasa, 3 Juni 2025 15:15 WIB

Arsip foto - Asap vulkanis keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (11/3/2025). ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/foc.