Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada para suporter sepakbola untuk menjaga seluruh fasilitas yang ada di area Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), yang saat ini menjadi salah satu lokasi pelaksanaan ASEAN U-19 Boys Championship atau Piala AFF U-19.
"Saya minta tolong jangan lagi suporter-suporter melakukan itu. Kita jaga bersama, GBT tetap terawat dengan baik, semua merasa aman dan nyaman ketika melihat pertandingan sepak bola," kata Eri dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.
Permintaan wali kota tersebut disampaikan menyusul beredarnya foto dan video yang memperlihatkan coretan di salah satu dinding Stadion GBT. Eri menyatakan seluruh suporter memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga seluruh fasilitas di stadion tersebut.
Sebab, GBT tidak hanya tempat menyelenggarakan pertandingan taraf nasional, tetapi juga kejuaraan skala internasional.
"GBT juga menjadi lokasi pertandingan tim nasional untuk ajang dunia. Ayo dijaga bersama," ujarnya.
Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya M Fikser menyayangkan kejadian vandalisme tersebut.
Pihaknya akan memperketat pengawasan di seluruh area stadion, sehingga peristiwa serupa tidak terulang.
"GBT merupakan aset milik warga Kota Surabaya kemudian di era Wali Kota Eri Cahyadi stadion ini menjadi tempat perhelatan atau pertandingan internasional," katanya.
Oleh karenanya, Satpol PP memperkuat koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya untuk melakukan pengecekan terhadap CCTV yang terpasang di area stadion GBT.
Nantinya, jika CCTV menangkap bukti atas aksi vandalisme tersebut petugas akan langsung berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.
"Kami laporkan juga kepada pihak kepolisian karena ada bukti CCTV yang ada di situ juga," tuturnya.