Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memberikan beasiswa pendidikan bagi calon tenaga kesehatan pada 2024 sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan mereka.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kediri, Selasa, mengatakan program beasiswa tersebut sebagai dukungan bagi calon tenaga kesehatan yang menempuh pendidikan di daerah itu.
Tercatat 52 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pamenang, Kabupaten Kediri menerima beasiswa pendidikan kesehatan tersebut.
"Kami ingin mahasiswa penerima beasiswa nantinya menjadi tenaga kesehatan untuk dapat melayani masyarakat dengan baik," katanya.
Pihaknya juga meminta kepada mahasiswa tenaga kesehatan turut serta membantu mengecek fasilitas kesehatan di Kabupaten Kediri, baik rumah sakit maupun puskesmas, dan kemudian memberikan kritik serta masukan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan pelayanan kesehatan pada masa mendatang.
"Saya minta nanti dibuat kritik dan solusinya, juga kelebihannya apa. Bisa di semua faskes (fasilitas kesehatan) Kabupaten Kediri," kata dia.
Ia berharap, lokasi kampus Stikes Pamenang, Kabupaten Kediri, tempat calon mahasiswa penerima beasiswa bagi calon tenaga kesehatan dapat berkembang.
Ia mengatakan perguruan tinggi kesehatan itu tetap terjaga kualitasnya, tak hanya dari segi bangunan, namun juga tenaga pengajar dan kualitas lulusan.
"Semoga Stikes Pamenang akan menjadi penggunaan tinggi ilmu kesehatan yang dikenal karena punya produk produk (lulusan yang) berkualitas," kata dia.
Salah seorang penerima beasiswa tersebut, Mega Aprilia, mengaku bersyukur karena mendapatkan program beasiswa pendidikan itu.
Dia mengaku pernah bekerja di apotek, namun kemudian ingin tetap belajar sehingga mengajukan beasiswa.
Ia menyatakan bersyukur mendapatkan beasiswa ini sehingga dapat kembali melanjutkan pendidikannya ke sekolah ilmu kesehatan.
"Terima kasih karena dengan beasiswa ini bisa kuliah gratis selama tiga tahun," kata dia.
Mega yang mahasiswi Program D3 Keperawatan Stikes Pamenang tersebut, mengatakan banyak masyarakat dari kalangan menengah ke bawah ingin bekerja sebagai tenaga kesehatan.
Ia berharap, program ini bisa diteruskan, sebab membawa hal positif bagi kemajuan pendidikan, terutama ilmu kesehatan.
Apalagi, katanya, dengan beasiswa, anak-anak yang ekonomi orang tuanya terbatas menjadi mempunyai kesempatan untuk menempuh pendidikan di bidang kesehatan, tanpa perlu bingung memikirkan biaya kuliah.
"Dapat beasiswa seperti dapat rejeki nomplok. Harapan kami, semoga beasiswa ini dapat berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya," kata dia.
Bupati Dhito meresmikan program beasiswa di Stikes Pamenang, Kabupaten Kediri, antara lain didampingi Ketua Yayasan Dharma Wanita Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito.