Kediri (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah mendukung pendirian Posyandu Center of Excellent di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kota Kediri, Jawa Timur, sebab turut serta membantu pemerintah dalam pelayanan kesehatan.
Zanariah mengatakan pemerintah berupaya keras memberikan layanan kesehatan terbaik untuk masyarakat. Pemerintah berkomitmen terus memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang merata dan berkualitas, salah satunya melalui pelayanan kesehatan posyandu sebagai langkah promotif dan preventif, dalam deteksi dini penyakit serta pemberian layanan dan pengobatan.
"Tentunya kami apresiasi dengan peresmian posyandu ini. Di Pesantren Wali Barokah tersedia, berarti visi misi sama. Jadi, memang harus ada niat baik untuk menyehatkan semua dan semoga ini bisa menular ke pesantren lainnya," katanya dalam rilis yang diterima di Kediri, Selasa.
Ia menambahkan sebagaimana arahan dari Kemenkes, seiring dengan hadirnya era globalisasi dan digitalisasi, layanan kesehatan harus melakukan enam transformasi kesehatan, mulai dari layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, serta teknologi kesehatan.
Menurut dia, dengan layanan Posyandu Center of Excellent di pesantren ini mendukung langkah tersebut. Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat, yang sudah menjadi milik dan menyatu dengan masyarakat.
Ia menjelaskan saat ini transformasi pelayanan kesehatan di posyandu fokus pada lima langkah, yaitu pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan dan pemeriksaan, pelayanan kesehatan dan penyuluhan, serta validasi dan sinkronisasi data hasil pelayanan.
Ia menambahkan dengan posyandu ini pemerintah juga harus menata kembali posyandu yang ada di Kota Kediri berdasarkan wilayah RW.
"Sehingga, ke depan semua ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, usia sekolah dan remaja serta usia produktif dan usia lanjut, dapat mengakses layanan kesehatan dalam satu tempat dan satu waktu di posyandu siklus hidup," kata dia.
Zanariah mengatakan berdasarkan data dinas kesehatan, Kota Kediri memiliki 344 posyandu, sedangkan jumlah RW sebanyak 327, dengan mayoritas posyandu strata puri (purnama mandiri), tingkat purnama sebanyak 246, mandiri sembilan, pratama empat, serta madya 86.
"Melihat kondisi ini, nanti secara berkala Kota Kediri menyesuaikan posyandu berdasarkan wilayah RW," kata dia.
Zanariah mengungkapkan dari pusat menargetkan tahun 2024, setiap daerah minimal 49 persen sudah memiliki Posyandu Center of Excellent.
"Alhamdulillah, kami sudah mencapai target dengan 172 posyandu (50 persen) sudah central of excellent dari total 344 posyandu. dan akan terus bertambah ke depannya, menuju 100 persen," ujar dia.
Pihaknya berharap Posyandu Center of Excellent ini bukan hanya menjadi tempat pelayanan kesehatan, tetapi juga menjadi wadah pendidikan dan pengembangan potensi masyarakat dalam memelihara kesehatan keluarga dan lingkungan.
"Mengingat pentingnya peran kader posyandu sebagai garda terdepan dalam memberikan pemahaman dasar kepada masyarakat. Saya berpesan kepada para kader kesehatan untuk terus meningkatkan skill, terutama 25 keterampilan dasar, sehingga mampu memberikan pelayanan pada ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, usia sekolah dan remaja, serta usia produktif dan usia lanjut," kata dia.
Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri K.H. Sunarto mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota Kediri, sehingga Posyandu Center of Excellent bisa digelar.
"Ini menjadi spesial dan istimewa. Kami juga komitmen terhadap keberhasilan program yang insya Allah pada masa mendatang dapat ditingkatkan lagi," kata dia.
Pj Wali Kota Kediri dukung pendirian "Posyandu Center Of Excellent"
Selasa, 16 Juli 2024 10:01 WIB