Kab Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri Jawa Timur memberikan insentif kepada tenaga pendidik taman posyandu yang tersebar di setiap desa wilayah kabupaten tersebut sebesar Rp1,2 juta per tahun.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kediri Rabu mengemukakan, pemerintah kabupaten berkomitmen untuk memberikan penghargaan kepada tenaga pendidik taman posyandu di Kabupaten Kediri, karena mereka mempunyai peran yang penting dalam memberikan pendidikan dasar bagi anak-anak.
"Pemberian insentif dari pemerintah daerah itu diharapkan membantu peningkatan kesejahteraan bagi guru-guru ini. 1.554 guru tapos -tenaga pendidik taman posyandu- mendapatkan Rp1,2 juta setiap tahunnya," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin mengatakan, sebelumnya para tenaga pendidik taman posyandu tersebut tidak mendapatkan insentif.
Ia menambahkan, pemberian kepada tenaga pendidik taman posyandu ini dilakukan secara bertahap pada 2024. Secara total jumlah tenaga pendidik taman posyandu yang ada di Kabupaten Kediri ada 1.554 orang, namun saat ini masih belum semuanya mendapatkan insentif.
"Pemberian insentif bagi pendidik taman posyandu ini telah dimulai secara bertahap pada 2024. Penyaluran insentif dilakukan dalam tiga bulan sekali. Sekali penyaluran penerima manfaat mendapatkan Rp100 ribu setiap bulannya," katanya.
Dia menambahkan, masih ada sekitar 600 orang guru yang belum mendapat insentif dari pemerintah kabupaten. Mereka yang namanya belum masuk tersebut diusulkan untuk mendapatkan di tahun 2025. Diharapkan, seluruh pendidik taman posyandu di kabupaten ini bisa mendapatkan insentif di tahun 2025.
"Masih ada sekitar 600 pendidik taman posyandu yang belum mendapat insentif dan akan diusulkan di tahun depan. Jadi tahun depan diusulkan di pembahasan APBD 2025," kata Mokhamat Muhsin.
Pemerintah kabupaten memang menaikkan insentif guru non-ASN di kabupaten ini baik kepada guru K2 (tenaga honorer kategori 2), PAUD, SD, maupun guru SMP. Di 2024 ini, insentif guru non-ASN naik menjadi Rp21 miliar, sedangkan pada tahun 2023, alokasi insentif guru non-ASN adalah Rp14 miliar.
Selain untuk pendidik taman posyandu sebesar Rp100 ribu per bulan, juga untuk guru kelompok bermain dan TK insentifnya dari Rp100 ribu menjadi Rp200 ribu per bulan. Lalu guru SD dan SMP dari Rp200 ribu menjadi Rp300 ribu per bulan.